Kenapa Kita Harus Makan Manggis Bersama Kulitnya

By robertus, Minggu, 16 Oktober 2016 | 17:00 WIB
Kenapa Kita Harus Makan Manggis Bersama Kulitnya (robertus)

SAJIANSEDAP.COM Bagi kita orang Indonesia, buah ini kita anggap biasa-biasa saja. Tapi bagi masyarakat wilayah nontropis, manggis dianggap sebagai buah yang paling enak sampai dijuluki sebagai ratu buah. Tak hanya itu, sekarang kulit buahnya yang pahit dan kita buang itu bahkan mengalahkan pamor daging buahnya. Para produsen obat herbal berlomba-lomba membuat produk obat tradisional dari kulit buah manggis karena dipercaya memiliki banyak khasiat.      Tidak salah memang jika manggis dijuluki sebagai ratu buah. Daging buahnya yang manis-asam-segar itu sudah cukup menjadi alasan kepopulerannya. Apalagi ini masih ditambah dengan manfaat kesehatan dari kandungan vitamin, mineral, antioksidan, dan serat di dalam daging buahnya. Vitamin penting dari manggis terutama adalah vitamin C dan vitamin B. Sementara mineral utamanya adalah kalsium, kalium, dan zat besi.          Kandungan utama lain manggis adalah kandungan antioksidan seperti katekin dan xanton. Katekin adalah senyawa antioksidan kuat yang juga banyak terdapat di dalam daun teh. Sementara xanton adalah kelompok zat fitokimia yang dipercaya memiliki banyak manfaat kesehatan. Zat inilah yang banyak ÔdijualÕ di iklan-iklan produk kapsul atau jus kulit manggis. Sayangnya kandungan xanton ini terkonsentrasi di lapisan dalam kulit buahnya yang rasanya pahit.    Jika kita ingin memperoleh manfaat kulit manggis sekaligus daging buahnya, kita bisa menikmatinya dengan cara daging buahnya dicampur dengan kulitnya. Setelah kulit manggis dibuka, kerok sedikit kulit bagian dalamnya. Campurkan kerokan ini dengan daging buahnya di mangkuk kecil lalu nikmati dengan menggunakan sendok. Dengan cara ini, rasa pahit kulit manggis bisa sedikit tertutupi.    Kulit buah manggis yang tebal dan kuat memang memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah menjaga nutrisi daging buahnya. Namun, kulit yang tebal ini bisa juga mengecoh, terutama saat kita membelinya. Kadang tampilan luarnya bagus tapi setelah dibuka ternyata daging buahnya tidak bisa dimakan.    Ada beberapa tips umum memilih buah manggis. Buah yang matang sempurna biasanya memiliki kulit kokoh tapi masih bisa sedikit ditekan. Jika kulitnya terlalu keras, mungkin buah itu sudah mulai mengering. Kulit penyok atau bergetah menandakan bahwa di bagian dalamnya sudah ada bagian yang memar.             Ukuran buah tidak berhubungan dengan kualitas daging buahnya. Jadi, manggis besar atau kecil sama saja. Namun buah yang kecil biasanya memiliki biji yang juga lebih kecil. Manggis dengan biji kecil biasanya memiliki banyak ulas (segmen). Jumlah ulas manggis bisa dilihat dari banyaknya kelopak yang ada di bagian bawah buah (bukan kelopak di dekat tangkai). Makin banyak ulasnya, sekitar enam atau lebih, makin kecil-kecil bijinya. Namun tips ini hanya berupa pedoman umum yang kadang hasilnya tidak sesuai. Ya, namanya saja tebak-tebak buah manggis.          Kesegaran buah manggis sebetulnya tidak seawet penampilannya. Manggis yang sudah kering bisa saja masih tampak segar karena kulitnya masih bagus. Itu sebabnya kalau kita membeli manggis sebaiknya langsung segera menikmatinya agar tidak keduluan kering. 

(SP)FOTO: media.mercola.com