Ketoprak menjadi salah satu makanan populer di Jakarta. Hampir di setiap sudut jalan, perumahan, hingga perkantoran, ada saja pedagang yang mangkal menjajakan hidangan bersaus kacang ini. Biasanya, ketoprak ala Jakarta menggunakan bawang putih mentah dan langsung diracik bersama saus di piring. Nah, kalau di Ketoprak Cobek, semua bumbu sausnya diracik menggunakan cobek, mirip gado-gado. Lagipula, ada bonus aneka jenis olahan telur, lo!
Di kawasan Cinere, Anda bisa menemukan kedai Ketoprak Cobek Yono yang menawarkan ketoprak gaya baru. Selain meracik bumbu di atas cobek besar, racikannya juga maut. Triyono Hanif (31), sang pemilik, menggunakan kombinasi kacang tanah dan kacang mede yang diulek halus sekali. Menghasilkan saus kacang yang lembut, legit, dan gurih.
Seporsi ketoprak berisi irisan ketupat, tahu goreng, taoge seduh, dan bihun. Lalu disiram dengan saus kacang berbumbu yang sudah diracik sebelumnya di atas cobek. Kemudian taburan bawang goreng dan kerupuk jadi pamungkasnya. Tapi jangan terburu disantap karena penyajian ketoprak ala Yono tidak sampai di situ. "Kami menawarkan olahan telur sebagai tambahan lauknya," kisahnya soal inovasi ketopraknya.
Pembeli dipersilakan memilih lauk pelengkap ketoprak. Tersedia telur ceplok, dadar, telur asin, hingga telur pindang. Telur yang dipilih nantinya ikut disajikan dalam piring Anda. Nah, ketoprak cobek pun siap disantap. Sajian ini ditawarkan dengan harga cukup terjangkau, Rp 9 ribu per porsi. Khusus ketoprak telur asin, harganya sedikit lebih tinggi, Rp 10 ribu. Saat disantap, rasanya benar-benar istimewa. Kelembutan sausnya bagai menyatukan semua unsur di dalam seporsi ketoprak.
Untuk mempertahankan rasa sausnya, Yono hanya menggunakan kacang asal Tuban. Menurutnya, rasa kacang tuban lebih gurih dan legit. Apalagi saat dihaluskan mengeluarkan minyak kacang yang konon membuat sajian ini jadi gurih. Sebagai media penghalus kacangnya, Yono menggunakan cobek berdiameter 50 sentimeter yang diboyong dari Muntilan, Jawa Tengah. "Kualitas cobek dari Muntilan saya akui memang jempolan untuk mengulek kacang," tutur pria yang menghabiskan 10 kilogram kacang tanah setiap hari ini.
Ada satu alasan utama bagi Yono ketika memilih cobek untuk menghaluskan bumbu, khususnya kacang tanah. Kalau menggunakan piring, ujarnya, sulit mengulek halus dan memperoleh minyak kacang. Berbeda dengan cobek yang bisa menghancurkan kacang hingga benar-benar lembut. "Makanya saya sebut Ketoprak Cobek," tambahnya.
Ketoprak Cobek milik Yono beraliran Jawa Tengah. Aroma bawang putih yang biasanya hadir, tak terendus di sini. Yang terasa dominan justru rasa kacang dan sentuhan manis kecap. Mengandalkan rasa sausnya yang mantap dan kombinasi olahan telur, Yono percaya diri bersaing dengan ketoprak lainnya di Jakarta. Dalam sehari, ia mengaku dapat menjual lebih dari 100 porsi ketoprak. Buktinya, pada ajang Festival Jajanan Bango 2010 lalu, ketopraknya tergolong paling laris dibeli pengunjung.
Sajian ketoprak buatan Yono ini memperlihatkan bahwa berjualan makanan umum pun bisa sukses asal kita kreatif dalam memberi sentuhan khusus. Anda juga bisa kalau mau.
KOMENTAR