Sajiansedap.id - Pernyataan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bahwa produk susu kental manis tidak dapat digolongkan sebagai susu ramai diperbincangkan.
Sebab, sudah puluhan tahun masyarakat Indonesia menganggap susu kental manis sebagai susu, yang dipilih karena memiliki harga yang lebih murah dibandingkan susu bubuk.
Hal lain yang menjadi sorotan adalah pernyataan Dr.Rita Ramayulis, DCN, M.Kes, seorang dosen Gizi Poltekkes Kementerian Kesehatan Jakarta bahwa susu kental manis berbahaya jika dikonsumsi berlebihan.
Kadar gula yang tinggi pada produk yang sebelumnya sering diberi label "sehat" ini menjadi penyebabnya.
BACA JUGA: Makaroni Lebih Sedap Diolah dengan Resep Red Bean Cheesy Macaroni Ini
"Jika kemudian seorang anak minum susu dari susu kental manis sebanyak dua gelas per hari, seperti anjuran gizi seimbang, maka asupan gulanya sangat melebihi dari pembagian makan sehari yang seimbang untuk anak, ini saya sayangkan sekali," kata Rita, seperti dikutip dari kompas.com.
Tak hanya diabetes dan obesitas, asupan gula secara berlebihan akan merusak gigi pada anak-anak.
"Tubuh punya toleransi tertentu dan penelitian menjelaskan, konsumsi gula lebih dari 10% energi total akan berisiko penurunan sensitivitas insulin yang kemudian memicu hiperglikemia (kadar gula darah lebih tinggi dari batas normal) dan memicu risiko diabetes," tambah Rita.
BACA JUGA: Cukup Buat Skotel Roti Tawar, Kita Sudah Bisa Sarapan Sehat Plus Mengenyangkan
Bukan cuma susu kental manis
Faktanya, bukan hanya susu kental manis saja yang mewakili makanan atau minuman "sehat" yang mengandung gula tinggi.
Menurut artikel berjudul "Awas, Makanan Sehat Ini Tinggi Gula!" yang tayang di kompas.com, ada empat makanan yang berlabel "sehat" namun justru berbahaya jika dikonsumsi berlebihan karena kandungan gulanya.
Apa saja makanan yang dimaksud? Simak berita lengkapnya berikut ini.
BACA JUGA: Tidak Selalu Aman, 9 Orang Ini Ternyata Dilarang Mengonsumsi Jahe!
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR