“Kedua cita rasa asin dan manis ini yang akan ngetren, tapi yang akan menjadi lebih hits justru elemen logamnya, yakni makanan bercita rasa pedas,” jelasnya.
“Tapi kembali lagi, ada beberapa faktor yang bisa memengaruhi makanan yang menjadi hits ini tak akan bertahan sepanjang tahun.”, tambahnya lagi.
Nah, elemen logam (rasa pedas) yang dianggap bisa menjadi penyelamat dalam menyeimbangkan kedua elemen bercita rasa asin dan manis tadi, tak selalu digambarkan dengan cabai atau sambal saja.
“Bisa juga rasa pedas itu munculnya dari lada, cengkih, jahe, atau rempah lain. Tidak berpatokan pada cabai saja,” imbuh Erwin.
Di sisi lain, jika di tahun Anjing Tanah unsur warna didominasi warna-warna natural, Erwin melihat, di tahun Babi Tanah warna putih akan mendominasi alias naik daun.
Warna putih ini bisa berasal dari beberapa bahan makanan, misalnya santan, susu, atau lainnya.
Bahkan, lanjutnya, warna putih ini juga terkadang bisa melambangkan makanan tradisional, misalnyanya hadir pada kue talam.
Tetapi menurut Erwin, di tahun Babi Tanah makanan tradisional belum menjadi tren.
Meskipun begitu, makanan dtradisional hyang dicamurkan dengan unsur modern, bisa menjadi tren.
“Jadi bisa dikatakan tren makannnya masih yang mengandung unsur mix, menggabungkan makanan tradisonal, tapi ada unsur modernnya,” tukasnya.
Baca Juga : Dollar Tembus Rp.15 Ribu, 3 Makanan Pokok Ini Diprediksi Akan Melejit Harganya