“Tiga teman DE melakukan kekerasan terhadap AU, dengan melakukan pem-bully-an, penjambakan rambut, penyiraman air, hingga membenturkan kepala korban ke aspal, dan menginjak perut AU,” terang Tumbur Manalu.
Ketua KPPAD Kalbar, Eka Nurhayati Ishak juga mengatakan korban mengalami penganiayaan fisik yang cukup parah.
"Korban ditendang, dipukul, diseret sampai kepalanya dibenturkan di aspal," tambahnya
Bahkan, kata Eka, ada pengakuan bahwa perbuatan pelaku juga terjadi pada bagian organ intim korban hingga menimbulkan bekas luka.
Menanggapi hal tersebut, dalam akun Instagramnya Hotman Paris lantas mempertanyakan pernyataan dari pihak kepolisian Pontianak.
Ia pun mencurigai soal adanya pejabat yang membackingi para terduga pelaku.
Lantas, Hotman Paris meminta agar para wartawan dan publik juga harus terus mengawal kasus Audrey
"Kalau benar ada pejabat dari keluarga diduga pelaku ini harus kita lawan.
Mohon kepada para wartawan semuanya di Pontianak harus segera dibeberkan, siapa pejabat kalau benar dia diduga backing di belakang," tegas Hotman Paris.