“Memang belakangan kami sedang banyak diskusi soal perdebatan saat sidang BPUPKI hingga sampai terbentuknya dasar negara Pancasila,” ujar Tsamara seperti dilansir dari Kompas.com
Meski demikian Tsamara tidak menyangka Aji akan melamarnya dengan buku Risalah Sidang BPUPKI.
“Tapi enggak nyangka bahwa dia akan bawa Risalah Sidang BPUPKI ke acara tunangan itu. Jadi tetap surprised, hehe,” ujar dia.
Bagi Aji, buku itu sengaja diberikan karena menjadi bekal bagus bagi calon istri yang berprofesi sebagai politisi muda.
“Bunga, sama satu lagi Risalah Sidang BPUPKI karena ini adalah dasar dari Republik Indonesia."
"Ini sebagai politisi muda dia harus tahu betul, risalah ini harus dipelajari dengan baik."
"Yang lain (ada), tapi ini (risalah BPUPKI) harus saya bawa ke sini,” kata Aji.
Ismail Fajrie Alatas yang akrab disapa dengan Aji, dikenal sebagai Assistant Professor di Fakultas Arts & Science New York University yang fokus di bidang sejarah dan antropologi Islam.
Aji menyelesaikan studi di University of Melbourne dan menuntaskan pendidikan master di jurusan sejarah National University of Singapore.
Sedangkan pada jenjang doktoral, Aji mengambil konsentrasi antropologi dan sejarah di University of Michigan.