Saat itu, Istri dari Raja Malaysia, Sultan Abdullah Ri'ayatuddin, yang dikenal aktif dan ramah terhadap rakyat di media sosial itu mendadak menonaktifkan akun Twitter-nya, @cheminahsayang, pada Rabu (11/9/2019) malam, dikutip TribunSolo.com dari Kompas.com.
Para warganet Negeri Jiran pun beramai-ramai mengekspresikan kesedihan mereka dan memohon agar Ratu Azizah berubah pikiran untuk kembali mengaktifkan akun Twitter-nya.
Meski tidak ada pernyataan resmi dari pejabat terkait mengenai penonaktifan akun media sosial Ratu Malaysia itu, namun para warganet menduga hal itu berkaitan dengan aksi cyber bullying.
Dilansir The Straits Times, sebelumnya saat perayaan Hari Merdeka, pada Agustus lalu, Tunku Azizah sempat menuai kritik di media sosial karena dinilai terlalu banyak mengambil foto selama berlangsungnya pawai kemerdekaan.
Dari sekian banyak kritikan itu, salah satunya menuliskan bahwa Permaisuri Agong berperilaku "seperti anak kecil".
Sebagai tanggapan, Permaisuri Agong mengatakan bahwa dirinya mengambil banyak foto menggunakan ponselnya saat parade Hari Nasional karena Raja Abdullah yang memintanya.
Sementara banyak warganet Malaysia lain yang dengan cepat membela Permaisuri Agong dengan twit mereka yang menyebut bahwa Tunku Azizah telah berkata jujur dan banyak orang lain yang juga melakukannya.
Baca Juga: Rahasia Dapur Terbongkar! Kini Hidup Bergelimang Harta, Potret Rumah Masa Lalu Kristina Bikin Shock!
"Saat polarisasi dan negativitas rasial meningkat, Tunku Azizah dan Sultan Abdullah telah menjadi suar harapan dan persatuan nasional," tulis pengguna Twitter, Mikhail Hafidz, yang merujuk pada situasi rasial yang meningkat di Malaysia.