Jadi Menu Sejuta Umat, Siapa Sangka Terlalu Sering Makan Tahu Bisa Berakibat Buruk Bagi Otak, Waspada!
Sajiansedap.com - Tahu sering menjadi menu favorit masyarakat Indonesia.
Tahu juga merupakan makanan yang mudah sekali diolah baik dijadikan kuah atau goreng.
Tahu merupakan salah satu makanan yang terbuat dari olahan kacang kedelai.
Baca Juga: Resep Es Wedang Capucino Jahe Enak, Minuman Segar yang Menyehatkan
Tak seperti sahabatnya yaitu tempe yang diyakini bermanfaat untuk meningkatkan memori atau daya ingat.
Tahu ternyata miliki dampak buruk untuk salah satu organ tubuh kita.
Banyak yang tidak tahu akan hal ini karena tahu dianggap baik bagi kesehatan.
Berikut ulasannya untuk anda.
Tahu Bisa Sebabkan Kesehatan Otak Terganggu
Tahu justru disebut makanan yang dapat memengaruhi fungsi otak alias kepikunan.
Ya, makanan sejuta umat ini diungkap sebuah penelitian ternyata dapat menurunkan fungsi kognitif dan memori otak.
Tahu yang disebut dapat menyebabkan kepikunan, diungkap oleh penelitian yang diterbitkan dalam Journal Dementia and Geriatric Cognitive Disorders.
Baca Juga: Resep Tahu Goreng Kucai Enak, Camilan Malam Hari yang Sayang Dilewatkan
Baca Juga: Resep Tahu Goreng Lapis Sayur Enak, Camilan Sehat yang Mudah Dibuat
Penelitiannya dilakukan di Indonesia.
Kemudian responden tersebut diminta untuk menjalani serangkaian tes memori.
Hasilnya mereka yang makan lebih dari 9 porsi tahu dalam seminggu mengalami tantangan memori yang lebih sulit ketimbang mereka yang tidak.
Dari situ , peneliti menyimpulkan kandungan senyawa phytoestrogen pada tahu diyakini menjadi penyebab fungsi otak menurun.
Sayangnya penelitian ini masih menuai banyak kontroversi.
Sebab apakah tahu tersebut secara signifikan dalam memengaruhi fungsi otak masih menjadi tanda tanya besar.
Disisi lain, sebuah penelitian juga menyebutkan tempe yang juga berasal dari olahan fermentasi kacang kedelai justru dapat meningkatkan memori.
Baca Juga: Resep Tahu Goreng Isi Petis Enak, Camilan Nikmat Yang Sulit Ditolak
Oleh karena itu, penelitian mengenai tahu yang menyebabkan penurunan fungsi otak ini dinilai masih perlu penelitian lebih lanjut.
Meski begitu, dari penemuan penelitian-penelitian tersebut setidaknya kita bisa belajar bahwa mengonsumsi makanan secara berlebihan memang berisiko memicu gangguan kesehatan.
Mulai sekarang, mulailah jaga asupan makanan yang anda konsumsi agar tidak berlebihan ya.
Artikel Berlanjut Setelah Video DI Bawah Ini :
Waktu Berjemur yang Tepat Cegah Virus Corona
Berjemur dianjurkan dengan durasi minimal 30 menit dan maksimal 60 menit mulai dari pukul 08.00-11.00 WIB atau pukul 14.00-16.00 WIB.
Berjemur harus mengenai kulit langsung atau sebanyak mungkin terkena kulit.
Berjemur pun dapat dilakukan oleh perempuan berhijab.
Dijelaskan, berjemur bagi perempuan berhijab dapat dilakukan dengan menggulung lengan baju.
"Minimal lengan bawah bagi yang berhijab," tulis Doktor Vinci.
Berjemur katanya merupakan salah satu pemberian Tuhan yang dapat dimanfaatkan untuk mencegah virus corona.
Orang yang jarang terkena matahari dijelaskan lebih mudah sakit, mulai dari batuk, pilek apalagi virus corona.
Selain berjemur, dijelaskannya juga dianjurkan agar masyarakat mendapatkan tidur yang cukup.
"Durasi tidur yang baik berkisar antara 6-8 jam sehari," tambahnya.
Baca Juga: Bak Cinta Buta, Wanita Ini Rela Langgar Lockdown Demi Bisa Berkencan di Tengah Wabah Corona! Berujung Dapat Ganjaran Pahit Ini-------
Bila anda ingin dapatkan informasi lebih lengkap tentang resep masakandan kue untuk dicoba,bisa langsung saja berlangganan Tabloid Saji. Tinggal klik di Https://www.gridstore.id
Artikel Telah Ditayangkan Di Health.grid.id Dengan Judul, Fakta Keseringan Makan Tahu yang Berisiko Turunkan Fungsi Otak