PATUT Dicontoh, Pria Pertama yang Terdeteksi Corona Ini Bagikan Rahasianya Bisa Sembuh! Paksa Diri Lakukan Hal Ini Selama 16 Hari di RS!

By Virny Apriliyanty, Selasa, 24 Maret 2020 | 18:45 WIB
PATUT Jadi Pembelajaran, Pria Pertama yang Terdeteksi Virus Corona Ini Bagikan Rahasianya Bisa Sembuh Setelah Berjuang 16 Hari di Rumah Sakit! (Facebook/Sixth Tone)

PATUT Dicontoh, Pria Pertama yang Terdeteksi Corona Ini Bagikan Rahasianya Bisa Sembuh! Paksa Diri Lakukan Hal Ini Selama 16 Hari di RS!

SajianSedap.com - Seorang pria asal China menceritakan perjalananya melawan virus corona

Ia pun mengaku sampai 16 hari berjuang di rumah sakit dan paksa diri melakukan hal ini. 

Dikutip dari mothership.sg, ia adalah Li Zhendong.

Baca Juga: Wajib Tahu! Ternyata Virus Corona Mudah Hancur Oleh Bahan-Bahan Rumah Tangga Ini, Segera Buat Campurannya!

Baca Juga: The Legendary Nasi Campur Warung Wardani is Now Available in Bintaro! Here's What It Looks Like!

Pria di China ini pulih dari serangan virus Corona atau Novel Coronavirus atau 2019-nCOV.

Li Zhendong adalah orang pertama yang didiagnosis terpapar virus corona di Kota Jingzhou, Provinsi Hubei.

Setelah sembuh, dia menceritakan kisahnya ke dalam media sosial dan ditampilkan dalam video Sixth Tone.

Paksa Diri Untuk Makan

Li berbagi cerita harus menjalani perawatan selama 16 hari dan mengungkap tahapan penanganan infeksi.

Pada tahap pertama, ia mengatakan menjalani tes darah dan USG, serta melakukan radiografi dada.

Saat di bangsal, dia mengatakan bahwa penting untuk menjaga nutrisi seseorang agar dapat melawan virus.

Pandemi Corona

Baca Juga: Kabar Buruk, Tidak dapat Mencium Bau dan Mengecap Rasa bisa Jadi Gejala Baru dari Virus Corona

Baca Juga: Hati-hati! Dipercaya Ampuh Cegah Corona, Konsumsi Vitamin C Ternyata Bisa Sebabkan Hal Fatal Ini Pada Tubuh! Wajib Tahu

"Anda harus memaksakan diri untuk makan, karena Anda mungkin kehilangan resistensi dan kekebalan jika berhenti makan," katanya.

Tahap kedua berlangsung tiga hingga empat hari untuknya.

Selama tahap ini, dia mengatakan dia mengalami demam antara 38 dan 40 ° C.

Tahap ketiga adalah tahap pemulihan, katanya.

Selama periode ini, ia minum obat sesuai resep, dan mengatakan penting untuk mengikuti saran dokter.

Pada tahap akhir dari proses pemulihan, dia mengatakan dia tinggal di rumah sakit selama beberapa hari.

Dia juga harus menjalani tes asam nukleat.

Hasil negatif pada tes berarti Anda bisa pulang.

"Kamu harus penuh harapan dan bertahan sampai akhir," tambah Li.

Baca Juga: Positif Terinfeksi Virus Corona, Artis Ini Ternyata Sempat Divonis Dokter Peluang Hidup Tinggal 20%, Sang Suami Berderai Air Mata Bagikan Kisah Pahit Ini!

Baca Juga: Suaminya Masuk Golongan Rentan Tertular Corona, Istri Muda Mark Sungkar sampai Buat 4 Ramuan untuk Diminum Tiap Sore dan Malam

Bukti Terbaru Asal Muasal Virus Corona

Ilmuwan China kini menemukan bukti terbaru terkait asal muasal virus corona.

Berdasarkan analisis data genomik dari 93 sampel, virus corona ternyata juga berasal dari wilayah lain di luar Kota Wuhan, Provinsi Hubei.

Awalnya virus corona diklaim berasal dari sebuah pasar seafood di Wuhan, Provinsi Hubei, China.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini. 

Namun, hasil penelitian Akademi Ilmu Pengetahuan China dan Lembaga Penelitian Otak China mengatakan, virus corona ini berasal dari tempat lain.

 

Tim penelitian yang dipimpin oleh Dr Yu Wenbin mengurutkan data genomik akan 93 sampel SARS-Cov-2 alias virus corona dari 12 negara.

Tujuannya untuk melacak sumber infeksi dan memahami bagaimana penyebarannya.

Hasil penelitian mengungkapkan bahwa saat penyebaran cepat terjadi di Pasar Huanan Seafood di Wuhan, terjadi pula dua ekspansi populasi besar pada 8 Desember 2019 dan 6 Januari 2020.

Baca Juga: WASPADA! Sama Sekali Tak Punya Gejala, Aktor Tampan Ini Ungkap Cara Bisa Tahu Kalau Dirinya Terjangkit Virus Corona!

Baca Juga: Makan Malam Keluarga Membawa Petaka, Ibu dan 2 Anaknya Meninggal Setelah Tertular Virus Corona

Penelitian yang dipublikasikan di situs institut penyelenggara tersebut pada Kamis lalu menyatakan, kemungkinan penyebaran virus dimulai dari orang ke orang.

Bukan pada awal Desember 2019, bahkan sejak akhir November 2019.

Studi untuk mengetahui apakah benar Pasar Huanan Seafood di Wuhan menjadi satu-satunya tempat kelahiran virus corona dianggap sangat penting.

Hal ini dilakukan untuk menemukan sumber aslinya.

Tim peneliti juga perlu menentukan inang perantara agar dapat mengendalikan epidemi dan mencegah penyebarannya lagi.

Para ilmuwan juga mengatakan, informasinya masih belum tersebar secara menyeluruh.

Baca Juga: Bikin Satu Indonesia Panik, Artis Cantik ini akan Nafkahi Pasien Positif Virus Corona yang Jadi Tulang Punggung Keluarga

 

"Sebenarnya jika peringatan itu sudah didapat oleh seluruh lapisan masyarakat, angka infeksi secara nasional dan global tidak akan tinggi," kata tim peneliti.

Tim peneliti juga menegaskan, jika peringatan itu diikuti, jumlah penyebaran dari pertengahan sampai akhir Januari 2020 pasti dapat berkurang.

Sementara di Xiang Nijuan, seorang peneliti CCDCP mengatakan pada Sabtu (22/2/2020), orang yang terinfeksi virus corona sudah terjangkit virus tersebut dua hari sebelum gejalanya muncul.

Untuk itu, setiap orang yang pernah berkontak langsung dengan pasien terinfeksi virus corona dalam 48 jam harus mengarantina diri mereka selama 14 hari.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pengakuan Orang Pertama Didiagnosa Virus Corona Bisa Sembuh: Memaksa Diri untuk Makan, Demam Tinggi.

Baca Juga: Tidak Boleh Sembarangan Diminum, Obat yang Disebut bisa Tangkal Virus Corona Ternyata punya Efek Samping