Dasinapa menjelaskan, pemkab berkeyakinan saat ini daerahnya masih bebas dari virus Corona karena akses yang cukup sulit untuk masuk ke ke Mamberamo Raya.
Namun, Pemkab Mamberamo Raya tetap melakukan antisipasi dengan menyiapkan anggaran sebesar Rp 8 miliar untuk membeli alat pelindung diri (APD) dan juga rapid test.
"Sementara kita sudah siapkan Rp 8 miliar, itu yang kita buat beli alat kesehatan, itu untuk tahap awal berupa pencegahan," kata Dasinapa.
Baca Juga: Denny Darko Ungkap Hoax Soal Corona yang Dipercaya Masyarakat : Jangan Gampang Termakan Berita Palsu
Dasinapa mengakui pada proses penganggaran, pihak eksekutif harus mengambil keputusan sendiri karena situasi saat itu membutuhkan langkah cepat.
Menurut dia, berdasarkan arahan Gubernur Papua, pejabat daerah yang berada di Jayapura atau di liar tempat dinasnya, tidak lagi diperbolehkan kembali ke wilayahnya.
Hal itu juga yang akhirnya mendasari Pemkab Mamberamo Raya memutuskan secara sepihak realokasi anggaran Rp 8 miliar untuk upaya pencegahan virus Corona.
Ketua Gugus Tugas Penanganan covid-19 Kabupaten Mamberamo Raya Deden Sumantri mengatakan, di masing-masing pintu masuk ada 7 personel yang terdiri dari tim kesehatan dan aparat keamanan.
Hal tersebut bertujuan agar tim bisa memastikan tidak ada lagi arus masuk bagi lalu lintas manusia ke Mamberamo Raya.
"Kami ingin wilayah kami tetap hijau," kata Deden.