Gak Nyangka! Menjelang Lebaran Banyak Tenaga Medis yang Dipecat Padahal Kasus Corona Semakin Meningkat, Kenapa?

By Marcel Mariana, Jumat, 22 Mei 2020 | 18:30 WIB
109 tenaga medis harus kehilangan pekerjaan menjelang hari raya lebaran (Freepik.com)

Rapat DPRD minta tenaga medis yang mogok kerja tak dipecat Sebelumnya, pada Senin, 18 Mei 2020, Komisi IV DPRD Ogan Ilir memanggil direktur RSUD Ogan Ilir terkait aksi mogok kerja sejumlah tenaga medis.

Dalam kesempatan itu, pihak komisi IV meminta pihak RSUD untuk tidak memecat tenaga medis yang melakukan aksi mogok kerja.

Sementara itu, pada sidang DPRD Rabu, 20 Mei 2020, pihak DPRD Ogan Ilir berencana meminta Bupati Ogan Ilir mengevaluasi direksi dan manajemen RSUD Ogan Ilir, terkait aksi mogok kerja.

Baca Juga: Teka Teki Asal Mula Virus Corona Akhirnya Mulai Terjawab, Benarkah Produk dari Laboratorium di China?

Menanggapi hal itu, dr Roretta mengatakan jika yang berhak mengevaluasi dirinya dan manajemen adalah Bupati Ogan Ilir Ilyas Panji Alam.

Dengan demikian, ia menyerahkan keputusan soal evaluasi RSUD Ogan Ilir kepada bupati. “Yang berhak mengevaluasi itu bupati, jadi kita serahkan keputusan ke bapak bupati,” katanya.

Baca Juga: Bak Angin Segar di Tengah Pandemi, Antivirus Corona dari Indonesia Disebut Siap Diproduksi, Ternyata Terbuat dari Minyak Herbal Ini

Dapatkan aneka resep praktis dan mudah langsung dari handphone sase lovers dengan berlangganan emagz tabloid saji dengan klik di sini

Artikel Telah Ditayangkan di hits.grid.id dengan Judul, Miris! Saat Kasus Corona Meroket, Ratusan Tenaga Medis Covid-19 di Indonesa Malah Dipecat Menjelang Lebaran