Enggak Banyak yang Tahu, Deretan Lauk Sehari-hari Ini Ternyata Tidak Boleh Dicuci Sebelum Dimasak! Salah Satunya Ayam

By Virny Apriliyanty, Selasa, 30 Juni 2020 | 11:30 WIB
Jangan mencuci semua daging unggas, termasuk kalkun, sebelum dimasak. (iStockphoto)

 

SajianSedap.com – Mencuci bahan makanan memang jadi rutinitas yang sering banget dilakukan.

Apalagi, sekarang ini isu covid 19 sedang marak dan jadi perhatian.

Tapi siapa sangka, tidak semua bahan makanan boleh dicuci sebelum dimasak.

Nah, lo!

Baca Juga: WASPADA! Jangan Pernah Konsumsi Telur dengan Ciri-ciri Cangkang Seperti Ini, Efeknya Mengerikan Banget!

Baca Juga: Jangan Lagi Dilakukan, Minum Teh Setelah Makan Telur Ternyata Memiliki Bahaya yang Sangat Mematikan

Coba yuk, intip lagi apakah selama ini yang kita lakukan sudah benar.

Langsung lihat deretan lauk sehari-hari yang tidak boleh dicuci sebelum dimasak ini.

Bahan yang Tidak Boleh Dicuci Sebelum Dimasak

Tidak semua bahan makanan boleh dicuci sebelum disimpan atau dimasak.

Memang bahan makanan yang didapatkan dari pasar, warung, atau penjaja sayuran keliling, walau sudah terbungkus rapi kita acap kali geli melihatnya.

Geli dalam artian, dilihat dari kaca mata orang awam, aneka bahan makanan tersebut terlihat kotor dan banyak kuman.

Daging ayam jangan lagi dicuci sebelum dimasak, karena bisa berbahaya bagi kesehatan

Baca Juga: Waspada! Siapa Sangka Menggunakan Cincin saat Mencuci Tangan Bisa Menimbulkan Bahaya Tak Terduga

Baca Juga: Biasa Makan Menggunakan Tangan Ternyata Bisa Menyebabkan Tubuh Mengalami Kenaikan Berat Badan, Kok Bisa?

Karenanyalah tidak sedikit masyarakat yang akan segera mencucinya begitu sampai di rumah.

Usai dicuci, ada yang langsung dimasak, ada juga yang dimasukan ke dalam kulkas.

Apakah tindakan itu sudah benar?

Ternyata kebiasaan kebanyakan masyarakat seperti itu salah.

Seperti dinyatakan oleh fsis.usda.gov, karena ketidak tahuan masyarakat awam, hal tersebut banyak dilakukan.

Padahal, sama sekali tidak disarankan mencuci daging unggas mentah, daging sapi, daging babi, daging domba, atau daging sapi muda.

Alasannya, tak lain karena bakteri dalam daging mentah dan unggas dapat tersebar ke makanan lain gara-gara proses pencucian.

Hal tersebut oleh para ahli dinamakan kontaminasi silang.

Baca Juga: Jangan Lagi Meniup Makanan untuk Anak, Ternyata Memiliki Bahaya yang Tidak Main-main!

Asal tahu saja, seperti yang tertulis di website fsis.usda.gov, bakteri yang terdapat pada bahan makanan di atas tidak bisa hilang, lepas, mati, walau kita cuci dengan cara dan metode seperti apapaun.

Yang ada bakteri justru bisa berpindah ke apa yang ada di sekitar. Entah itu spons, alat cuci, tempat cuci, kran, piring, dan benda lainnya yang di situ.

Sehingga sangat besar kemungkinannya bisa menularkan aneka bakteri tersebut ke makanan atau bahan makanan lain.

Sialnya bakteri yang berasal dari bahan makanan berupa daging unggas mentah, dan daging merah lainnya, sulit dibunuh, kecuali dengan cara pemanasan maksimum.

Jadi Bagaimana Solusinya Agar Aman Walau Tidak Dicuci?

Oleh karenanya, semua bahan makanan mulai dari daging unggas; ayam, kalkun, burung, daging merah; daging sapi, daging kambing, dan lainnya, cukup dimasak hingga benar-benar matang sempurna, semua bakteri yang ada didalamnya akan mati.

Setelah masak masakan tersebut menjadi makanan yang aman dan sehat.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini. 

Baca Juga: Sering Digunakan untuk Minum, Botol Tumbler Ternyata Lebih Berbahaya dari Dudukan Toilet, ini Alasannya

Teorinya, memasang daging baik itu daging ungags atau daging merah, harus menggunakan termometer makanan.

Karena hanya dengan cara itu, bisa dipastikan apakah makanan telah mencapai suhu yang cukup tinggi untuk menghancurkan bakteri bawaan makanan.

Suhu ideal yang harus dicapai untuk memasak daging sapi mentah dan daging sapi muda, daging panggang, minimum 145 ° F.

Penting diketahui, untuk keamanan dan kualitas, usai dimasak biarkan daging didinginkan selama tiga menit sebelum ditata untuk disajikan.

Melansir fsis.usda.gov, kadang ada yang bertanya menganai merendam unggas dalam air garam.

Untuk melakukan ini, supaya bisa mencegah kontaminasi silang, saat merendam dan mengeluarkan unggas dari air garam sangat penting. Pun daging unggas harus disimpan di lemari es sambil direndam.

Satu hal yang musti diingat, cara merendam dengan air garam itu akan sulit menghilangkan garam atau natrium dari daging.

Baca Juga: HATI-HATI! Jangan Lagi Makan Nasi dan Pasta Saat Keadaan Dingin karena Bisa Jadi Racun Bagi Tubuh

Karenanya, fsis.usda.gov sendiri tidak menganjurkan hal tersebut dilakukan.

Hal yang sama berlaku pada bahan makanan telur.

Telur yang baru dibeli dari pasar, warung, swalayan, dan atau peternak, dilarang dicuci sebelum menyimpannya.

Jika telur dicuci, "Bloom" alias lapisan alami pada telur yang membantu mencegah bakteri merembes ke dalam cangkang, bisa hilang karena proses pencucian.

Juga, mencuci telur dapat meningkatkan risiko kontaminasi silang, terutama jika cangkang retak.

Oleh karena telur sebelum disimpan tak dicuci, baiknya penyimpanan telur sendiri, tidak digabungkan dengan bahan makan apalagi makanan lain.

Pastinya jangan simpan telur di dalam kulkas secara terbuka dan terekspose langsung.

Artikel ini telah tayang di GridHealth.id dengan judul Aneka Bahan Makanan Ini Tidak Boleh Dicuci Sebelum Dimasak, Apalagi Dimasukan Ke Kulkas

Baca Juga: Cuma Dilakukan Orang Indonesia, Makan Mi Instan dengan Nasi Ternyata Simpan Bahaya Mengerikan, Terutama untuk Anak Muda