Kasus pencurian inipun telah dilaporkan ke Polsek Denpasar Selatan saat itu.
Alexandra ternyata bukan pertama kali mengalami peristiwa pencurian atau perampokan.
Selain rumahnya di Sanur, Denpasar, peristiwa perampokan juga pernah dialami di rumahnya di Jakarta, Mei 2012 lalu.
Waktu itu Alexandra ditodong pisau di kediamannya di Jalan Arco Raya, Kompleks BCS, Kemang, Jakarta Selatan, sekitar pukul 01.00 WIB.
Kedua pelaku tiba-tiba datang dan menodongkan pisau, kemudian meminta uang tunai kepada Alexandra sekitar Rp 20 juta.
Karena tidak memiliki uang, korban pun menawarkan barang-barang berharganya di rumah itu, berharap kedua pelaku tidak menyakiti Alexandra.
"Kalian mau apa, tapi jangan ngapa-ngapain saya," kata Kania asisten pribadi Alexandra mengulangi perkataan Alexandra.
Alexandra dibekap dengan kain serbet yang diambil dari dapur.
Kemudian kedua pelaku pun menggasak perhiasan berupa anting dan satu jam tangan berkulit hitam.
Tak berhenti sampai disitu, pelaku juga meminta uang tunai.
"Di ATM mbak Alex diminta ambil uang Rp 8 Juta, terus pulangnya mobil yang bawa pelaku, terus nabrak pagar ATM, untung mbak Alex nggak apa-apa," tambahnya.
Kesempatan itu dimanfaatkan Alexandra untuk berteriak sekencang-kencanngya, mengundang perhatian warga sekitar. (*)