Belajar dari Ashraf Sinclair, Wajib Tahu Pertolongan Pertama pada Serangan Jantung dan 1 Obat yang Bisa Jadi Penyelamat Ini
SajianSedap.com - Yuk, belajar dari kasus kematian Ashraf Sinclair akibat serangan jantung.
Ternyata, ada pertolongan pertama yang bisa kita lakukan dan bisa jadi penyelamat.
Kasus serangan jantung yang baru-baru ini menghebohkan publik adalah kematian suami Bunga Cinta Lestari, Ashraf Sinclair.
Ia dikabarkan meninggal akibat serang jantung di usia 40 tahun.
Serangan jantung adalah kondisi darurat di mana terjadi pemutusan atau penghentian aliran darah yang membawa oksigen ke jantung.
Baca Juga: Gak Nyangka! Kebiasaan Sering Pipis di Malam Hari Bisa Jadi Pertanda Tubuh Idap Penyakit Fatal Ini
Kondisi ini dapat merusak otot jantung karena tidak mendapat suplai oksigen, dan bisa menyebabkan kematian.
Pada banyak kasus, penderita serangan jantung terlambat mendapat pertolongan dan meninggal sebelum tiba di rumah sakit.
Rata-rata pasien menunggu tiga jam atau lebih sebelum akhirnya mencari pertolongan untuk menangani serangan jantung yang muncul.
Serangan jantung dapat terjadi kapan saja, dan celakanya lagi kalau kita kena serangan jantung saat sendirian.
Lantas, apa yang harus dilakukan?
Pertolongan Pertama Pada Serangan Jantung
Asisten Profesor Chin Chee Tang, Konsultan Senior, Departemen Kardiologi di National Heart Centre Singapore (NHCS), memberikan tips pertolongan pertama saat kena serangan jantung.
Hal pertama yang harus dilakukan adalah memanggil bantuan medis darurat, seperti dilansir dari GridHealth dalam artikel 'Saat Sendirian Terkena Serangan Jantung? Ini yang Harus Dilakukan'.
Kita perlu perawatan khusus untuk dikirimkan kepada kita secepat mungkin untuk menyelamatkan otot jantung.
"Jika Anda sendirian ketika serangan jantung terjadi, hentikan apa pun yang Anda lakukan, lanjutkan ke tempat yang aman untuk beristirahat dan minta bantuan medis.
Baca Juga: Cek Label Angka pada Botol Minum Anda, Jangan Pakai Kalau Angkanya 3! Efeknya Bisa Bahaya Banget
Misalnya, jika Anda sedang mengemudi, pertama-tama tarik ke sisi jalan dan minta bantuan, ” saran Chin.
Sambil menunggu bantuan tiba, kita disarankan melonggarkan pakaian lalu minum aspirin (jika tidak alergi).
Ini adalah obat pengencer darah yang paling umum dikonsumsi di dunia, yang akan meningkatkan peluang untuk bertahan hidup ketika dikonsumsi selama serangan jantung.
Sebagian besar kasus serangan jantung disebabkan oleh pembekuan darah di salah satu pembuluh darah yang bertanggung jawab untuk memasok darah ke jantung.
Penyumbatan yang terjadi membuat jantung kehilangan darah yang kaya oksigen, menyebabkan kerusakan pada otot jantung, yang semakin lama semakin mati.
Mengambil aspirin selama serangan jantung dapat membantu karena mencegah gumpalan membesar, memberikan tubuh kesempatan untuk memecah gumpalan darah.
Untuk mengetahui dan memastikan serangan jantung, gejala klasiknya meliputi nyeri dada yang parah (seperti meremas, berat, atau menekan) di bagian tengah atau kiri dada, biasanya berlangsung selama paling sedikit 20 menit.
Nyeri yang menjalar ke lengan atas kiri, leher atau rahang.
Berkeringat banyak dan perasaan akan datangnya malapetaka.
"Sekitar 90% penderita serangan jantung mengalami gejala klasik," kata Chin.
Namun, manula, wanita dan mereka yang menderita diabetes dapat mengembangkan gejala serangan jantung non-klasik.
Seperti sesak napas, nyeri dada ringan, mual, muntah dan nyeri di daerah epigastrik (bagian tengah perut).
Di samping itu, kita juga harus mengenali gelaja penyakit jantung.
Melansir dari Hellosehat, serangan jantung adalah kondisi yang gejalanya cukup bisa dirasakan.
Dada terasa nyeri seperti tertimpa benda berat (dari sedang hingga parah) adalah gejala yang paling umum.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Rasa sakit juga dapat terjadi di rahang, pundak atau lengan (terutama lengan sebelah kiri).
Rasa nyeri sering kali digambarkan seperti diremas, berat, atau tertekan.
Gejala lain yang termasuk:
- Berkeringat
- Napas pendek
- Tekanan jantung yang cepat atau tidak beraturan
- Mual
- Gangguan pencernaan
Apa yang Menyebabkan Serangan Jantung
Serangan jantung adalah kondisi yang bisa disebabkan oleh penyakit jantung koroner.
Kondisi ini muncul ketika zat lilin yang disebut plak menumpuk di dalam arteri koroner.
Arteri inilah yang menyalurkan darah yang kaya akan oksigen ke jantung.
Saat plak menumpuk di dalam arteri selama bertahun-tahun, kondisi ini disebut juga dengan aterosklerosis.
Pada akhirnya, area plak itu sendiri dapat pecah (terbuka) di dalam arteri dan menyebabkan terbentuknya gumpalan darah pada permukaan plak.
Penyebab lain terjadinya serangan jantung tapi kurang umum adalah spasme hebat (penyempitan) pada arteri koroner yang memotong aliran darah.
Spasme dapat terjadi di arteri koroner yang tidak terpengaruh oleh aterosklerosis.
Kondisi ini biasanya terjadi karena penggunaan rokok atau obat-obatan terlarang seperti kokain.
Di samping itu, serangan jantung dapat juga terjadi karena adanya robekan di arteri jantung (pemotongan arteri koroner secara spontan).
Serangan jantung adalah kondisi yang dapat terjadi pada siapa saja.
Faktor tertentu dapat menaikkan risiko pengembangan sel penyebab serangan jantung.
- Pria berusia 45 tahun ke atas dan wanita berusia 55 tahun ke atas lebih berisiko terkena serangan jantung dibandingkan usia yang lebih muda.
- Merokok.
- Tekanan darah tinggi.
- Kadar kolesterol atau trigliserida yang tinggi.
- Faktor keturunan. Risiko lebih tinggi jika ayah atau saudara kandung laki-laki Anda didiagnosa dengan penyakit jantung sebelum berusia 55 tahun, atau jika ibu atau saudara kandung perempuan Anda didiagnosa dengan penyakit jantung sebelum berusia 65 tahun.
- Kurang beraktivitas.
- Obesitas.
- Stres berat.
Artikel ini telah tayang di Tribuncirebon.com dengan judul Pertolongan Pertama Saat Kena Serangan Jantung, Kenali Juga Penyebab dan Gejalanya