Khusus pada dosis 20 mg, pengaruh yang diberikan berupa peningkatan HDL-kolesterol darah.
Sementara, kunyit mempunyai sifat menurunkan kadar kolesterol pada tikus.
Ini berkat kurkumin yang terkandung di dalamnya.
Daun bawang prei (Allium porrum L, A. fistulosum L.)
Termasuk yang telah diteliti kemampuannya dalam menurunkan hiperkolesterolemia.
Dalam penelitian itu, digunakan tikus yang diberi ekstrak daun bawang prei yang jumlahnya setara dengan 10 g bawang daun/kg BB (berat badan)/hari selama 60 hari tanpa diet sukrosa (gula tebu atau bit).
Hasilnya ternyata meningkatkan kadar trigliserida dan kolesterol darah tikus.
Tapi pada tikus yang dietnya diberi sukrosa, pemberian ekstrak dengan jumlah dan jangka waktu sama ternyata dapat menurunkan kadar trigliserida dan kolesterol darah.