Sajiansedap.com - Di tengah pandemi seperti sekarang ini penting bagi kita untuk tetap menjaga kesehatan.
Jahe dikenal sebagai rempah penambah rasa dan aroma pada makanan.
Selain itu, rempah satu ini juga bisa meredakan mual, muntah, sakit kepala, hidung tersumbat.
Namun berbagai manfaat kesehatannya ternyata tidak direkomendasikan untuk setiap orang.
Namun nyatanya, jahe yang selama ini dianggap kaya akan manfaat baik bagi tubuh, ternyata tidak dianjurkan untuk 4 kondisi seseorang loh.
Pada beberapa kondisi tertentu, mengonsumsi jahe justru bisa membahayakan.
Inilah 4 kondisi seseorang yang tidak dianjurkan mengonsumsinya.
4 Kondisi Orang yang Dilarang Konsumsi Jahe
1. Ibu hamil
Jahe bisa berbahaya jika dikonsumsi selama kehamilan.
Hal ini karena stimulan alami pada jahe dapat menyebabkan kontraksi prematur.
Pada kondisi yang parah, jahe bisa menyebabkan keguguran atau bayi lahir prematur.
Oleh karena itu, ibu hamil harus menghindari konsumsi jahe dalam bentuk apa pun.
2. Orang dengan gangguan darah
Orang-orang yang menderita berbagai gangguan darah seperti pengenceran, pemberuan darah, maupun hemofilia tidak disarankan mengonsumsi jahe.
Jahe diketahui bisa merangsang sirkulasi darah.
Namun rangsangan ini bisa berbahaya karena dapat menyebabkan pendarahan yang parah, dan kadang mematikan pada penderita gangguan darah.
3. Orang yang berat badannya kurang
Sebuah penelitian menemukan bahwa pengobatan dengan ekstrak jahe menghasilkan penurunan berat badan dan tingkat lemak yang signifikan.
Hal ini bermanfaat bagi orang yang gemuk atau obesitas.
Namun bila Indek Masa Tubuh seseorang sudah kurang, mengonsumsi jahe bisa berbahaya.
Pada orang kurus, jahe bisa menyebabkan kekurangan gizi, menekan nafsu makan.
Selain itu, pengangkatan lemak dapat menyebabkan kondisi kesehatan yang berbahaya seperti massa otot yang buruk, rambut rontok, ketidakteraturan menstruasi, dan kekurangan vitamin.
4. Orang yang sedang mengonsumsi obat-obatan
Secara umum, orang yang sedang dalam pengobatan untuk penyakit tertentu harus menghindari jahe.
Hal ini karena jahe bisa meningkatkan atau menurunkan efek obat-obatan.
Beberapa obat yang diketahui bisa menurunkan efek saat dikonsumsi bersama jahe ialah obat tekanan darah tinggi atau diabetes.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :
Jahe juga diketahui bisa meningkatkan efek pada obat-obatan aspirin dan obat pengencer darah.
Kedua kondisi tersebut sama-sama bisa berbahaya.
Bagi ke empat kondisi tersbeut sebaiknya hindari mengonsumsi jahe dalam bentuk apapun ya.
Manfaat Campuran Jahe, Madu dan Bawang Putih
Dikutip dari Serambinews.com dari laman Boldsky, berikut 8 khasiat campuran madu, jahe dan bawang putih untuk tubuh:
1. Menyembuhkan infeksi
Jahe, bawang putih dan madu dengan campuran air hangat bermanfaat untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri dan virus berbahaya.
Sifat antimikroba dan anti-inflamasi jahe sangat membantu dalam mengobati flu biasa, flu, dan berbagai penyakit menular.
Bawang putih adalah bumbu kuat lainnya yang membantu melindungi dari infeksi yang disebabkan oleh bakteri, jamur, dan virus.
Sedangakn madu, cairan emas ini telah diketahui memiliki sifat antimikroba dan antibakteri yang bertindak sebagai penghalang untuk mencegah infeksi.
2. Membantu menurunkan berat badan
Kehadiran gingerol pada jahe dikatakan memiliki efek anti obesitas pada tubuh.
Gingerol ini bermanfaat untuk menurunkan berat badan dan mempertahankan rasio pinggang ke pinggul. Di sisi lain, bawang putih dan madu dikenal memiliki khasiat anti-obesitas.
3. Meredakan pilek dan flu biasa
Jahe memiliki senyawa bioaktif seperti gingerol dan shogaols, yang menunjukkan sifat anti-inflamasi dan antimikroba yang membantu mengelola dan mengurangi keparahan sakit tenggorokan.
Selain itu, jahe menghambat mikroorganisme tertentu seperti Streptococcus mutans, Candida albicans, dan Enterococcus faecalis.
Bawang putih dan madu juga memiliki kemampuan untuk meredakan flu biasa karena sifat antibakteri dan antivirusnya.
4. Meningkatkan kesehatan jantung
Jahe telah terbukti menurunkan tekanan darah, faktor risiko utama penyakit jantung.
Studi yang tercatat juga menunjukkan bahwa bawang putih dan madu memiliki kemampuan untuk menurunkan tekanan darah tinggi.
5. Mengurangi gejala asma
Sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa jahe dapat membantu meringankan gejala asma dengan membuka saluran udara yang terbatas.
Ini karena adanya gingerol dan shogoals yang mengendurkan otot-otot di saluran udara.
Sifat anti-inflamasi dalam bawang putih dan madu juga membantu mengurangi peradangan saluran napas.