"Sepengetahuan kami, tingkat parasetamol yang dilaporkan di Angke (610 nanogram per liter (ng/L) adalah salah satu konsentrasi tertinggi," ungkap para peneliti dalam studi ini. Sementara di Ancol, peneliti mendeteksi konsentrasi parasetamol 420 ng/L. "Konsentrasi yang dilaporkan pada kedua situs ini tinggi dibandingkan dengan data lain yang dilaporkan," lanjutnya.
Ini merupakan studi pertama yang melaporkan keberadaan parasetamol (acetaminophen) di perairan pesisir Indonesia.
Parasetamol sendiri adalah salah satu obat pereda nyeri yang paling populer dan mudah didapatkan di pasaran.
Konsumsi parasetamol secara global bahkan mencapai ribuan ton per tahun.
Baca Juga: Resep Kerang Saus Padang Enak Ala Rumahan Ini Rasanya Mirip Dengan Buatan Resto Seafood!
Penelitian sebelumnya mengatakan bahwa paracetamol masih terdeteksi dalam limbah cair dan ditemukan di air laut.
Bahaya Makan Kerang Hijau
Dikutip BolaStylo.com dari Kompas, ahli menyebut kalau kerang hijau dari teluk Jakarta tak boleh lagi dikonsumsi.
Pasalnya, berbagai logam berat yang mencemari Teluk Jakarta membuat kerang hijau dari kawasan tersebut menjadi berbahaya untuk dikonsumsi.