Dikira Sehat! Jangan Lagi Makan Ikan Kalau Sedang Dalam Kondisi Ini, Yang Ada Malah Bisa Masuk Rumah Sakit

By Amelia Pertamasari, Sabtu, 9 Oktober 2021 | 11:25 WIB
Kondisi orang yang sebaiknya tidak mengonsumsi ikan. (Sajiansedap)

 

SajianSedap.com - Kita tahu bahwa ikan adalah salah satu makanan sehat karena memiliki berbagai zat manfaat.

Ikan memiliki kandungan kalsium, vitamin D, fosfor, dan nutrisi mineral lain yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangan.

Harganya yang relatif terjangkau, membuat ikan sering dijadikan pilihan sebagai menu sehari-hari.

Penikmat ikan pun beragam dari berbagai kalangan, mulai dari anak kecil hingga orang tua.

Baca Juga: Gak Sadar Sering Dimakan, Ternyata Ikan Ini Jadi Bahan Pengobatan Covid-19, Ahli Beberkan Fakta Tak Terduga Ini

Namun nyatanya, meski memiliki segudang manfaat, ada beberapa orang dengan kondisi tertentu yang sebaiknya tidak mengonsumsi ikan.

Pasalnya jika ikan dikonsumsi oleh orang yang memiliki kondisi tersebut akan memberikan celaka.

Berikut kondisi-kondisi yang sebaiknya tidak dulu makan ikan.

Kondisi-kondisi yang Sebaiknya Tidak Dulu Makan Ikan

1. Pasien hemoragik

Lemak ikan mengandung asam eikosapentaenoat (EPA), yang memiliki efek mencegah kolesterol yang menempel pada dinding pembuluh darah.

Hal itu sangat bermanfaat untuk aterosklerosis.

Namun, asupan EPA yang berlebihan bisa menghambat agregasi trombosit.

Baca Juga: Iseng-iseng Intip Tukang Kebun Tetangga, Cuma Siram Tanaman dengan Air Bekas Cucian Ikan, Kebun Jadi Seindah Tempat Wisata

Bagi pasien dengan penyakit hemoragik seperti trombositopenia, hemofilia, dan defisiensi vitamin K, tidak kondusif untuk pemulihan penyakit, disarankan untuk makan lebih sedikit bahkan tidak makan ikan sama sekali.

Sulit bagi pasien sirosis untuk menghasilkan faktor pembekuan sendiri, sehingga tidak disarankan untuk makan ikan.

2. Minum obat dalam periode tertentu

Makanan kaya histidin seperti ikan dan udang dapat diubah menjadi histamin di dalam tubuh.

Dalam keadaan normal, tubuh manusia mengeluarkan zat yang menghambat aktivitas histamin, moniamine oksidae.

Namun, ketika kita meminum obat anti-bakteri, ketika itu obat ditekan dan moniamine oksidae akan menghambat dan menghasilkan akumulasi histamin.

Hal itu nantinya akan menyebabkan pusing, sakit kepala, jantung berdebar, utrikaria, dan sejenisnya.

Baca Juga: Ciri-cirinya Langsung Kelihatan Mata, Emak-emak Jangan Beli Ikan Lele Lagi Jika Temukan Hal Ini, Nyawa Seisi Rumah Bisa Jadi Taruhan!

3. Penderita asam urat

Gout atau radang sendi disebabkan oleh metabolisme yang tidak normal dalam tubuh manusia.

Ikan, udang, kerang dan makanan lainnya kaya akan strontium, oleh karena itu penderita asam urat/gout harus makan sedikit ikan.

Jika kita ingin tetap makan ikan, disarankan untuk mengonsumsi ikan hering, cumi-cumi, tuna, atau ikan putih.

Cara Menyimpan Ikan yang Benar

Diketahui ikan memiliki kandungan lemak omega 3 yang baik untuk kesehatan otak dan jantung.

Membeli ikan segar tentunya lebih sehat daripada ikan kalengan.Bagaimana penyimpanannya agar ikan segar tetap bisa tahan lama?

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.

 

 Nah, salah satu cara terbaik untuk menyimpan makanan dan minuman adalah di lemari pendingin.

Dengan suhu rendah, makanan bisa tetap awet dan segar.

Untuk menjaga kualitas ikan, simpanlah secara benar.

Lepaskan kertas pembungkus ikan dari swalayan, kemudian tutup dalam kantong plastik dan keluarkan semua udaranya.

Setelah itu, tempatkan kantong plastik dengan ikan di mangkuk air es saat disimpan di kulkas.

Baca Juga: Pemilik Warteg Terkenal Buka Suara, Cuma Tambah Satu Bahan ini saat Goreng Ikan Asin, Pasti Bikin Seisi Rumah Jadi Nafsu Makan

Artikel ini telah tayang di GridHEALTH.id dengan judul, Jangan Dulu Makan Ikan Jika Dalam Kondisi Ini, Risikonya Buruk Bagi Kesehatan