Sajiansedap.com - Apakah anda sedang bingung ingin lakukan apa di rumah?
Mungkin membersihkan kaca jendela bisa jadi solusi kegiatan yang bisa membantu mengisi waktu luang.
Membersihkan kaca jendela ternyata tidak boleh dilakukan sembarangan loh.
Coba gunakan bahan alami yang murah meriah untuk membersihkan kaca jendela yang buram.
Keunggulan menggunakan bahan alami adalah irit uang belanja bulanan tentunya.
Berikut bahan alami yang bisa digunakan membersihkan kaca jendela yang buram.
Wajib dicatat ya agar tidak lupa!
Bahan Alami Atasi Kaca Jendela yang Buram
Melansir The Spruce, anda bisa membuat larutan pembersih kaca sendiri.
Mula-mula, Moms perlu menyiapkan beberapa bahan diantaranya 1 cangkir alkohol, 1 cangkir air, dan 1 sendok makan cuka.
Campurkan ketiga bahan tersebut lalu aduk supaya tercampur rata.
Tuangkan ke botol semprot, lalu semprotkan ke kaca.
Anda bisa mencoba membersihkan kaca jendela yang buram dengan menggunakan koran.
Meski merupakan bahan sederhana, koran ternyata efektif untuk membersihkan kaca jendela.
Sebab, koran memiliki daya serap yang tinggi.
Koran diciptakan memiliki daya serap tinggi dengan tujuan supaya tinta pada tulisan bisa terserap dengan baik.
Tak hanya ampuh menyerap air, koran juga bisa menyerap tinta dan hal lainnya.
Keunggulan lain menggunakan koran bekas untuk membersihkan kaca jendela yang buram adalah karena bisa menghemat pengeluaran.
Anda tidak perlu membeli alat lap khusus kaca.
Selain itu, menggunakan koran bekas berarti mendaur ulang sampah sehingga meminimalisir sampah.
Anda bisa mengelap larutan air cuka pada kaca jendela menggunakan koran bekas.
Kelemahan dari menggunakan koran untuk mengelap kaca jendela adalah koran jadi mudah basah.
Sehingga membuat rasa tidak nyaman di tangan karena koran cepat lembek.
Anda bisa mengatasinya dengan menggunakan sarung tangan saat mengelap kaca jendela menggunakan koran.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :
Jangan Letakkan Kompor Dekat Jendela
1. Dapur Jangan Menghadap Pintu
Letak dapur zaman sekarang, utamanya di apartemen, banyak berada di area depan sehingga langsung terlihat jelas oleh orang ketika masuk.
Hanya pada hunian atau unit-unit apartemen yang besar saja posisi dapur bisa disembunyikan sehingga tidak dilihat dari pintu masuk.
Posisi dapur yang berhadapan dengan pintu masuk hunian, menurut Feng Shui, dianggap tidak baik karena akan mengganggu keharmonisan dan kesetiaan pasangan penghuni rumah tersebut.
Untuk apartemen, mengubah tata ruang sudah pasti sulit mendapat perijinan dari pihak manajemen apartemen karena akan mengganggu lingkungan sekitarnya.
Solusinya, buatlah penyekat dengan desain yang menarik dan solid yang diletakkan tepat di depan dapur, khususnya posisi kompor.
Jadi, selain dapur tidak terlihat langsung dari depan pintu masuk, ruangan pun jadi lebih indah karena adanya partisi.
2. Jangan Satukan Meja Makan dan dapur
Meja makan acapkali didesain menyatu dengan dapur karena lebih praktis.
Namun, menurut Feng Shui, secantik apapun desainnya, meja makan yang menyatu dengan dapur dinilai keliru karena akan merusak keberuntungan hidup penghuninya yang disebabkan oleh penyakit.
Alasannya, ketika digunakan memasak, asap dari kompor akan menyebabkan ruangan panas.
Juga, udara yang beredar di ruang ini tercemar asap sehingga akan mengganggu kesehatannya.
Banyaknya limbah cair dan sampah di dapur, jika tidak rajin dibersihkan akan menjadi sarang penyakit.
Solusinya, ruang makan atau dapur sebaiknya dipindah ke tempat lain agar tidak lagi berada dalam satu ruang.
Namun, jika tidak memungkinkan, sebaiknya pasanglah exhouse fan untuk membuang asap dari dalam ke luar dapur.
3. Kompor Jangan di Dekat Jendela
Ada yang menempatkan kompor di dekat jendela agar udara yang terpolusi bau dan asap cepat lenyap melalui jendela.
Kondisi ini ternyata menyalahi perhitungan Feng Shui.
Alasannya, nyala api tidak bisa fokus atau selalu bergoyang tidak teratur karena tertiup angin dari jendela.
Api yang tidak stabil ini menyebabkan pemborosan waktu, karena memasak jadi lebih lama, yang berujung pada pemborosan bahan bakar.
Dan, jika tidak hati-hati bisa menjadi penyebab kebakaran.
Sebaiknya posisi kompor dipindah ke tempat lain.
Namun jika tidak memungkinkan, pastikan jendela tertutup ketika kompor sedang digunakan.
4. Keran Jangan Lebih Tinggi dari Kompor
Di dapur biasanya terdapat sink untuk mencuci bahan mentah dan kompor untuk memasak bahan mentah tersebut.
Keduanya bersifat kontradiktif, tidak bisa bersatu padu.
Zink dilengkapi keran yang mengeluarkan air, sedangkan kompor mengeluarkan api.
Menurut Feng Shui, pantang hukumnya jika air diletakkan berdekatan dengan api.
Alasannya, api adalah simbol Yang atau semangat yang tak boleh padam, sedangkan air adalah Yin atau hawa rezeki yang tidak boleh diganggu.
Jadi, apabila posisi kompor dan zink atau tempat cucian berdekatan maka keberadaan keran air tidak boleh lebih tinggi dari nyala api.
Solusinya, pasanglah penyekat setinggi keran sehingga posisinya terpisah dengan kompor.
Atau, jika dapur berbentuk “I” maka ubahlah menjadi bentuk “L” sehingga posisi keran dan kompor tidak sejajar.
Artinya, posisi api yang lebih rendah tidak dirusak oleh elemen air yang lebih tinggi.
Artikel telah ditayangkan di nakita dengan judul, Jangan Buang Koran Bekas, Emak-emak Bersorak karena Ternyata Membersihkan Kaca Jendela Buram Jadi Konclong Bisa Pakai Koran dan Air Cuka