Rugi Kalau Tidak Tahu! Terlalu Sering Makan Tahu Bisa Sebabkan Penyakit Berbahaya, Faktanya Bikin Merinding

By Marcel Mariana, Sabtu, 27 November 2021 | 13:10 WIB
Makan tahu berlebihan bisa berikan efek samping tak terduga (Sajian Sedap)

Ciri Bakso dengan Formalin dan Boraks

Boraks merupakan senyawa yang bisa memperbaiki tekstur makanan.

Akhirnya menghasilkan rupa yang mirip dengan bakso sapi yang menggunakan daging sapi segar.

Sedangkan formalin digunakan untuk membasmi sebagian besar bakteri.

Formalin ini sering digunakan sebagai disinfektan dan juga sebagai bahan pengawet.

Dua senyawa kimia itu sering disalahgunakan sebagian oknum untuk memperpanjang umur bakso.

"Bakso mengandung formalin/boraks cenderung kenyal ketika digigit."

Baca Juga: BERITA POPULER : Bahaya dari Minum Air Kelapa Muda Sampai Manfaat Menabur Kopi Di Setiap Sudut Rumah

"Sedangkan bakso asli daging sapi akan terasa garing ketika digigit," kata Robby W, Marketing Manager PT. Sumber Prima Anugrah Abadi (Bakso Sumber Selera) dalam keterangannya secara tertulis.

Di samping itu, ada ciri-ciri lain yang bisa mempermudah mengidentifikasi bakso yang mengandung senyawa kimia tersebut.

Ciri bakso dengan boraks antara lain tekstur lebih kenyal, warna lebih putih, aroma kurang alami, memantul bila dijatuhkan, dan tak lengket.

Lain halnya pertanda bakso yang mengandung formalin, antara lain baksonya tak mudah hancur, awet lebih tiga hari, tak lengket, dan lalat enggan hinggap.

Baca Juga: Resep Ayam Taliwang, Menu Serba Ayam Nikmat Dengan Balutan Bumbu Khas Lombok!

Artikel Telah Ditayangkan Di Health.grid.id Dengan Judul, Fakta Keseringan Makan Tahu yang Berisiko Turunkan Fungsi Otak