SajianSedap.com - Kasus Covid 19 memang makin meningkat di Indonesia pada Februari 2022 ini.
Indonesia bahkan resmi masuk ke gelombang ketiga covid, lo.
Makanya, banyak orang kembali memperketat protokol kesehatan.
Salah satu yang paling sering dilakukan adalah menyemprotkan disinfektan pada bungkus makanan.
Cara ini dilakukan untuk menghindari penularan covid dari makanan yang dibeli di luar rumah.
Padahal, ahli membongkar bahayanya yang gak main-main untuk tubuh, lo.
Jangan Semprot Disinfektan pada Bungkus Makanan
Ya, mulai sekarang coba deh hindari kebiasaan menyemprot disinfektan pada bungkus makanan.
Dikutip dari Instagram @adamprabata, cara ini ternyata malah membahayakan tubuh manusia, lo.
Dokter yang memang sering mengedukasi soal covid ini sempat membahas bagaimana cara mencegah penularan covid-19 dari bungkus makanan dan minuman pada Minggu 25 Juli 2021 lalu.
Menurutnya, kemungkinan penularan covid lewat bungkus makanan memang ada, namun resikonya kecil.
Penularan baru mungkin terjadi kalau kita menyentuh bungkus makanan yang ada virus lalu menyentuh hidung, mata atau mulut.
Tapi, penyemprotan disinfektan pun tidak dianjurkan.
Pasalnya, disinfektan sangat berbahaya bila tertelan bagi tubuh.
Seperti kita ketahui, kini banyak bungkus makanan yang terbuat dari kertas yang bisa menyerap disinfektan.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Belum lagi, banyak juga dari kita yang tidak menutup rapat bungkus makanan saat menyemprot disinfektan, lo.
Karena itu, kebocoran disinfektan mengenai makanan ini justru jadi makin berbahaya.
Lalu, apa yang harus kita lakukan?
1. Selalu cuci tangan setelah menerima makanan.
2. Selalu cuci tangan setelah memasak atau mengolah makanan.
3. Selalu cuci tangan sebelum dan setelah makan.
4. Hangatkan kembali makanan untuk membunuh virus dan bakteri.
Covid disebut mati pada suhu 60C selama 20 menit, 65C selama 5 menit dan 75C selama 3 menit.
5. Disinfektan good grade bisa kita gunakan untuk menyemprot bagian luar makanan, tapi tetap saja tidak boleh digunakan langsung pada makanan.
6. Mencuci buah dan sayur juga tidak perlu menggunakan disinfektan.
Cukup cuci dengan air mengalir dari keran saja.
Yang terpenting, jangan lupa cuci tangan sebelum makan buah dan sayur.
Perlukan Menyemprot Belanjaan dengan Disinfektan?
Beberapa orang menyemprotkan disinfektan pada barang belanjaan untuk memastikan taka da virus yang terbawa ke dalam rumah.
Namun apakah hal itu efektif?
Dikutip dari Kompas.com, ahli mikrobiologi dan pakar keamanan makanan dalam situs pengecek fakta Metafact.io, Donald Schaffner, menyebutkan bahwa tak ada alasan ilmiah untuk menyemprotkan disinfektan pada barang belanjaan.
“Jika Anda takut barang belanjaan terkontaminasi kuman, saya menyarankan agar Anda yang mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer,” tuturnya seperti dilansir dari Science Alert, Minggu (12/4/2020).
Bagaimana jika belanjaan tersebut adalah bahan makanan?
Schaffner menyebutkan hal yang sama harus dilakukan, yaitu cuci tangan sebelum mengonsumsinya.
“Bahan makanan tidak perlu disemprot disinfektan, cukup dicuci saja,” tambahnya.
Apakah mencuci bahan makanan harus menggunakan sabun?
Schaffner menjawab tidak.
“Sabun bukanlah untuk mencuci bahan makanan. Jika tertelan, sabun bahkan bisa menyebabkan pusing, muntah-muntah, sampai diare,” paparnya.
Para ilmuwan termasuk Food and Drug Administration (FDA) merekomendasikan semua orang untuk mencuci bahan makanan dengan air mengalir yang dingin (dari keran).
Cara Melindungi Diri Dari Virus Corona Varian Omicron
Melansir dari Tribunnews, hasil penelitian terbaru menunjukkan varian omicron lebih mungkin menginfeksi bagian saluran pernapasan atas.
Artinya, omicron lebih menyerang tenggorokan dibandingkan paru-paru.
Hal inilah yang membuat varian omicron lebih mudah menular meski tidak mematikan seperti varian Covid-19 yang lain.
Varian omicron disebut mudah menginfeksi karena dapat menyemburkan jutaan virus dari ronggal hidung dan tenggorokan sejauh 2 meter.
Mantan Menteri Kesehatan RI, Achmad Sujudi menjelaskan kalau semua orang harus memahami mekanisme penularan Covid-19 varian omicron.
"Dari virus menyebar di udara dan jatuh dipermukaan benda, kontak dengan kita dan masuk ke badan kita lewat “Port d'entre” yang tidak lain adalah hidung, mulut dan mata, terutama hidung yang merupakan saluran utama pernapasan kita,” kata Achmad Sujudi.
Ia menjelaskan kalau menghindari penularan omicron ini harus dilakukan dengan cara tepat.
Selain 3M (mencuci tangan, menjaga jarak dan memakai masker) masih ada sejumlah hal yang harus dilakukan.
Yakni dengan mencuci hidung guna menjadi pelindung saluran pernapasan.
"Selain 3M yang kita kenal, nose sanitizer atau pencuci rongga hidung dibutuhkan untuk menjadi pelindung saluran pernapasan sehingga menjadi 4M."
"Nose sanitizer ini terbukti membunuh virus covid dan sudah diteliti dan terbukti di luar negeri," ungkap Achmad Sujuri.
“Langkah 4M sangat penting, selain mencuci tangan dengan sabun dibawah air mengalir selama minimal 20 detik dengan benar," tambahnya.
Selain rajin membersihkan hidung dengan air mengalir atau NaCl, kalian juga diharuskan menjaga jarak.
Menjaga jarak agar terhindar dari varian omicron ini minimal harus 2 meter, sesuai dengan jangkauan penularan.
Manfaat lain mencuci hidung dengan NaCl di antaranya adalah membersihkan debu dan kotora menumpuk di hidung.
Mencegah infeksi pada rongga hidung, saluran pernapasan dan paru-paru.
Mengurangi gangguan pernapasan serta membuat hidung lebih bersih dan segar.
Yuk mari kita terapkan.