SajianSedap.com - Penyakit maag memang tidak bisa disepelekan.
Bukan cuma berbahaya, penyakit ini juga bikin pengidapnya menderita karena tasa sakit yang tak tertahankan.
Bahkan, penderita sakit maag juga bisa sampai masuk rumah sakit, lo.
Karena itu, coba deh mulai sekarang penderita maag harus rutin mengonsumsi air rebusan daun kemangi.
Efeknya bisa ampuh banget untuk mengobati maag, lo.
Siap-siap dibuat kaget, deh!
Air Rebusan Daun Kemangi untuk Asam Lambung
Dijelaskan dalam laman Cleveland Clinic (12/6/2019), GERD terjadi ketika asam lambung naik yang kemudian memicu nyeri perut dan rasa panas seperti terbakar di dada (heartburn).
Saat GERD kambuh, penderita juga bisa mengalami sensasi perut kembung, begah, mual, susah menelan, sisa makanan rasanya masih tersangkut di tenggorokan.
Perlu diketahui sakit asam lambung tinggi yang sering kambuh bisa jadi sudah masuk kategori kronis.
Apalagi jika GERD kumat lebih dari dua kali setiap minggu.
Sebelum penyakit ini berkembang menjadi kronis dan lebih sulit ditangani, penting bagi penderitanya untuk mengontrol GERD.
Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan memanfaatkan air rebusan daun kemangi.
Ya, ada cukup banyak tanaman herbal yang memiliki khasiat meredakan asam lambung, salah satunya kemangi.
Hal itu seperti dijelaskan dalam buku berjudul 120 Jus Dahsyat Buah & Sayuran Ampuh Atasi 12 Penyakit karya Wied Harry Apriadji, yang dilansir dari momsmoney.id (20/6/2021).
Dalam buku tersebut disebutkan bahwa daun kemangi mengandung vitamin C, kalsium, betakaroten, fosfor, zat besi, apigenin, eugenol, asam amino arginin, dan triptofan.
Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa daun kemangi mampu mencegah gejala yang timbul akibat adanya luka di lambung.
Untuk itu, daun kemangi dapat menurunkan kadar asam lambung dan meningkatkan pelepasan lapisan lendir yang melindungi dinding lambung.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Adanya Eugenol dalam daun kemangi dapat menjadi anti-inflamasi di saluran pencernaan.
Selain itu, daun kemangi juga dapat membantu menyeimbangkan asam di dalam tubuh dan mengembalikan kadar pH tubuh yang tepat.
Sebagai catatan, kemangi efektif membantu menurunkan asam lambung tinggi bila dikonsumsi dengan tepat.
Selain dikonsumsi secara langsung, kita bisa meraciknya sebagai air rebusan daun kemangi.
Cara membuatnya, sediakan empat lembar sampai lima lembar daun kemangi segar.
Rebus daun kemangi dengan air secukupnya sampai mendidih.
Kita bisa minum air rebusan kemangi selagi hangat.
Kunyit untuk Menyembuhkan Maag
Ada studi yang mengaitkan manfaat tak langsung kunyit untuk mengatasi penyakit asam lambung naik atau gastroesophageal reflux disease (GERD).
Penelitian pada 2007 menunjukkan, GERD dan penyakit asam lambung disebabkan peradangan dan stres oksidatif.
Dari studi tersebut, cara mengobati asam lambung dan GERD perlu menggunakan zat dengan kandungan antioksidan dan antiinflamasi.
Dalam studi laboratorium terpisah pada 2011 juga menunjukkan, zat antiinflamasi curcumin bisa mencegah peradangan esofagus.
Dengan demikian, kunyit dan ekstrak curcumin potensial digunakan sebagai obat asam lambung alami.
Anda ingin mengobati asam lambung dengan kunyit?
Simak cara membuatnya berikut ini.
Anda gunakan batang atau rimpang kunyit yang dikeringkan lalu ditumbuk menjadi bubuk.
Anda gunakan bubuk kunyit tersebut untuk membuat minuman atau campuran memasak.
Melansir Web MD, dosis kunyit yang direkomendasikan untuk mengobati asam lambung adalah 500 miligram curcumin setara dengan 1/2 sendok teh bubuk kunyit per hari.
Hal yang perlu diingat, tubuh manusia tak mudah menyerap kunyit.
Sebab, bahan alami ini diekstrak dengan cepat oleh hati dan dinding usus.
Salah satu cara untuk meningkatkan penyerapan kunyit bisa dengan mencampurkannya dengan lada hitam.
Namun jangan berlebihan menggunakan lada hitam.
Sejumlah penderita asam lambung sensitif dengan lada dan asupan pedas lainnya.
Perhatian, konsumsi kunyit berlebihan sampai 1.500 miligram curcumin atau 1,5 sendok teh bubuk kunyit bisa menimbulkan beragam efek samping.
Efek samping penggunaan kunyit berlebihan bisa menyebabkan mual, diare, dan alergi pada kulit.