SajianSedap.com - Daging ayam adalah salah satu sumber protein hewani yang paling sering dikonsumsi.
Dibanding dengan daging sapi, daging ayam memang memiliki harga yang cukup terjangkau.
Tidak heran jika daging satu ini sering dijadikan beragam olehan nikmat penggugah selera.
Membahas mengenai daging ayam, pasti bagian dada dan paha adalah bagian yang sering jadi pilihan untuk memasak.
Selain dagingnya yang lebih banyak, bagian ini tentu saja memiliki kandungan gizi yang tinggi.
Namun, dibanding dengan di negara lain, masyarakat Indonesia memang memiliki kebiasaan yang cukup unik, salah satunya mengonsumsi brutu ayam atau pantat ayam.
Jika di negara lain bagian seperti brutu dibuang, di Indonesia bagian ini justru bisa dijadikan olahan nikmat yang beragam.
Meski brutu identik dengan mitos bsisa membuat orang pikun, ternyata justru bagian ini memiliki kandungan gizi yang tinggi.
Lantas kandungan apa yang ada pada brutu atau pantat ayam ini?
Manfaat Konsumsi Brutu Ayam
Tidak dapat dimungkiri, ayam merupakan salah satu sumber protein yang cukup digemari.
Buktinya berbagai jenis masakan berbahan dasar unggas ini tersedia di Indonesia.Bahkan tak hanya daging, pantat ayam yang kerap dibuang pun bisa jadi sajian nikmat.
Pantat ayam, atau dikenal dengan nama pygostyle, merupakan bagian paling belakang unggas.Pantat ayam atau populer dengan nama brutu merupakan tempat berkumpulnya bulu-bulu dari ekor unggas.Bagian ini mengandung kelenjar yang memproduksi minyak, sehingga membantu meminyaki bulu- bulu.
Meski dianggap menjjikan oleh sebagian orang, nyatanya pantat ayam justru memiliki zat besi dan kalsium lebih banyak daripada dada ayam.Dilansir dari Tribun News, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Nutrition and Dietary Studies of America, pantat ayam ternyata cukup banyak mengandung nutrisi.
Selain kaya protein, kandungan pantat ayam antara lain 11% zat besi dan 8% kalsium.Sebagai perbandingan, dada ayam umumnya hanya mengandung 8% zat besi dan 2% kalsium.
Zat besi ini berfungsi agar Anda tidak kekurangan sel darah merah penyebab anemia.
Sementara itu kalsium merupakan zat penting tubuh untuk menjaga kesehatan tulang.Di sisi lain, pantat ayam mengandung kelenjar penghasil minyak ini memiliki kandungan lemak yang cukup tinggi pula.Namun, penelitian mengenai kandungan lemak dari pantat ayam secara tepat belum banyak ditemukan.Kurangnya penelitian mengenai kandungan lemak pantat ayam bisa jadi karena bagian ini bukanlah jenis makanan yang umum dikonsumsi di banyak negara.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Umumnya negara- negara di Asia Tenggara dan Asia Timurlah yang gemar mengonsumsinya.Ya, kandungan zat besi dan kalsium dalam pantat ayam memang terdengar menggiurkan.Meski demikian, area ini tetap merupakan bagian yang sangat berlemak.Sementara Fatimah Azahra sebagai lulusan jurusan kesehatan gizi juga menyatakan demikian.
Kalsium berfungsi baik untuk pembentukan tulang dan gigi Sedangkan fe (zat besi) berfungsi untuk alat angkut oksigen dan paru paru ke jaringan tubuh."Mitos tentang brutu ayam mulanya orang tua menganggap bahwa bagian tersebut adalah salah satu bagian terenak, yang mungkin akibatnya banyak orang tua yang menyebar mitos keliru tersebut kepada anaknya," katanya.Meski memiliki kandungan zat besi dan kalsium lebih banyak dibandingkan dengan dada ayam, namun Anda perlu waspada.
Kandungan lemak pada pantat ayam bisa memicu kolesterol jahat sehingga tidak baik jika dikonsumsi berlebih.
Selain itu, pastikan kebersihan brutu ayam saat mencuci dan memasaknya, agar terhindar dari gangguan pencernaan akibat kotoran yang belum bersih.
Jangan lupa direbus sebelum diolah ya.
Bagaimana tertarik mencobanya?
Semoga informasi ini bermanfaat!
Artikel ini telah tayang di GridFame.id dengan judul Bukan Jadi Pikun Atau Bodoh, Brutu Ayam Justru Kaya Nutrisi dan Bagus Untuk Tubuh! Begini Penjelasannya