Sajiansedap.com - Apakah anda sudah benar dengan pola makan?
Ada hal yang harus anda ketahui mulai sekarang.
Hal ini berkaitan dengan kesehatan jantung anda.
Memperhatikan asupan makanan sangat penting apalagi sedang masa ramadhan.
Dimana ketika kita berpuasa baiknya kita menghindari pola makan yang buruk.
Bagi anda yang masih bingung mengatur pola makan selama ramadhan gak usah panik.
Ada kok solusi mudah dan murahnya.
Dijamin anda akan merasakan khasiat luar biasa deh.
Mari kita simak bersama ulasan lengkapnya.
Baca Juga: Mercure Jakarta Cikini Hadirkan 6 Menu Kuliner Betawi yang Nyaris 'Punah' Sebagai Menu Berbuka Puasa
Jaga Kesehatan Jantung Selama Ramadhan
Perlu diketahui, menjaga kesehatan jantung bisa dilakukan melalui beberapa cara, salah satunya menerapkan pola hidup dan pola makan sehat.
Berpuasa di Bulan Ramadan bisa menjadi titik di mana kita berkomitmen kembali menerapkan pola makan sehat.
Selain memilih menu sahur dan buka yang baik untuk menunjang kesehatan jantung.
Penting bagi kita juga untuk menghindari beberapa menu buka puasa dan sahur.
Demikian yang disampaikan okter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, dr. Vito Anggarino Damay Sp. JP (K), M. Kes, FIHA, FICA, FAsCC, dilansir dari laman Kompas.com (7/5/2020).
"Berpuasa tentu baik terhadap kesehatan jantung, karena kita bisa berlatih menahan diri dan bisa memilih makanan yang bergizi untuk tubuh kita," ujarnya
Lalu, apa saja jenis makanan yang perlu dihindari saat sahur dan buka demi menjaga kesehatan jantung?
Baca Juga: Resep Sus Ragout Udang, Camilan Super Gurih yang Bisa Habis Dalam Waktu Sekejap
Waktu buka
Awali buka puasa dengan minum air putih untuk merehidrasi tubuh.
Setelah itu, mengonsumsi buah seperti kurma untuk mengawali buka puasa.
Vito menjelaskan, kurma mengandung gula sederhana yang mampu dengan cepat menaikkan gula darah dalam tubuh.
Itu sangat baik karena kondisi gula darah selama berpuasa cenderung rendah.
Hindari memulai buka puasa dengan menu yang digoreng, seperti yang biasa dilakukan oleh masyarakat umum.
Selain lambat memberikan suntikan tenaga untuk tubuh, gorengan juga tinggi kalori dan bisa meningkatkan kolesterol jahat.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :
Baca Juga: Resep Bakwan Jagung Kemangi, Menu Takjil Buka Puasa yang Selalu Jadi Rebutan Keluarga
Kolesterol jahat bisa memicu penimbunan pada pembuluh darah yang mengakibatkan serangan jantung di kemudian hari.
"Jadi secara jangka panjang tidak bagus, jangka pendek juga tidak bagus," lanjut Vito.
Waktu sahur
Disarankan memilih makanan tinggi serat, seperti sayur-sayuran dan karbohidrat kompleks saat sahur.
Daripada memilih nasi putih, kita bisa mengonsumsi nasi merah atau roti gandum agar kenyang lebih lama dan menjaga gula darah lebih stabil.
Bukan berarti kita sama sekali tidak diperbolehkan mengonsumsi makanan yang digoreng.
Namun, seimbangkan dengan konsumsi sayur-sayuran.
Selain tinggi serat, sayur-sayuran juga mengandung fitosterol yang bisa membantu menghalangi penyerapan kolesterol jahat dalam usus.
Seperti diketahui, kolesterol tinggi juga meningkatkan risiko serangan jantung.
"Jadi usahakan tetap makan sayur dan karbohidrat kompleks kalau bisa, bukan nasi putih," papar Vito.
Bahaya Menumpuk Piring Kotor
Dikutip dari Grid.ID, kebiasaan ini justru akan menyebabkan bakteri menyebar di area dapur.
Belum lagi risiko adanya tikus yang akan menghampiri piring yang kotor dan meninggalkan bakteri.
Bakteri ini akan tetap hidup di permukaan piring, bahkan di permukaan bersih, hingga empat hari.
Parahnya lagi, bakteri yang menyebar di sekitarnya ini dapat memicu risiko gastrointestinal jika terkontaminasi barang lain.
Akibatnya, satu keluarga bisa sakit-sakitan karena bakteri dan kuman yang menyebabkan gastrointenstinal.
Oleh karena itu, jangan lagi menumpuk piring kotor dan pastikan untuk langsung mencuci piring yang sudah digunakan.
Artikel telah ditayangkan di gridhealth dengan judul, Jaga Kesehatan Jantung Dengan Hindari Menu Buka Puasa dan Sahur Ini