Sesuai dengan kitab suci Al-Qur'an, orang dengan masalah kesehatan yang parah dibebaskan dari puasa.
Penyandang diabetes disarankan makan setiap 4-6 jam sekali.
Mereka dianjurkan untuk mengatur makanan mereka dengan benar.
Tapi Ramadan membutuhkan 11-16 jam puasa, bahkan bisa lebih di beberapa negara. Ini bisa berbahaya bagi kesehatan dan menyebabkan masalah dalam jangka panjang.
Penyandang diabetes harus mewaspadai hal ini.
Hipoglikemia adalah kondisi di mana kadar gula darah turun di bawah tingkat normal.
Puasa berjam-jam dapat mempengaruhi kadar glukosa darah sampai batas tertentu.
Kita juga dapat mengalami Ketoasidosis Diabetik.
Hal ini terjadi ketika tubuh mulai membakar lemak untuk energi jika tidak mendapatkan cukup glukosa.
Ini membentuk produk limbah yang disebut keton.
Pada gilirannya hal ini membuat darah menjadi asam.