Santan mengandung lemak yang disebut asam laurat. Para ahli percaya bahwa asam laurat berfungsi untuk mendorong sistem imun.
Beberapa studi juga menemukan asam laurat memiliki efek antimikroba dan antiradang. Beberapa bakteri yang terbukti dihambat pertumbuhnannya oleh asam laurat adalah Staphylococcus aureus dan Streptococcus pnemoniae.
Asam laurat juga memicu kematian sel kanker pada kasus kanker payudara dan kanker dinding rahim.
Cara mengonsumsi santan
Kebanyakan orang Indonesia hanya menggunakan santan sebagai dasar masakan berkuah. Namun, untuk mendapatkan manfaat santan, Anda juga bisa menggunakan cara berikut.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Ganti susu sapi yang Anda minum dengan santan. Bisa diminum langsung, dimakan dengan sereal, atau dicampur sebagai campuran smoothies. Selain itu Anda juga bisa menggunakan santan untuk memasak oat.
Efek buruk
Selain manfaatnya bagi kesehatan, Anda juga harus mewaspadai efek buruk yang ditimbulkan santan. Santan mengandung kalori tinggi dan lemak. Jika mengonsumsinya terlalu banyak, justru santan akan membuat berat badan Anda bertambah.
Santan juga mengandung fermentable carbohydrates, atau karbohidrat yang mudah mengalami fermentasi di dalam saluran cerna. Jika tidak bijak mengonsumsi santan, ini bisa memicu diare dan konstipasi.