Sering Ada di Restoran Fast Food, Ternyata Minum Minuman Enak Ini Bisa Bikin Kita Menderita Seumur Hidup, HATI-HATI

By Marcel Mariana, Rabu, 25 Mei 2022 | 18:10 WIB
Bahaya minuman soda untuk kesehatan (Tribun Batam - Tribunnews.com)

Sajiansedap.com - Setiap orang tentu punya minuman favorit yang sering diminum.

Namun ada baiknya, mulai sekarang anda perhatikan minuman yang baik untuk tubuh dan tidak.

Apalagi bagi anda pecinta fast food yang kerap beli minuman soda sebagai pendampingnya.

Ketika meneguknya di cuaca yang terik, barangkali bisa sejenak menyegarkan tenggorokan.

Namun, bila dikonsumsi terus menerus, efek jangka panjangnya mungkin akan membuat anda menyesal tidak menguranginya sejak dahulu.

Bahaya yang siap mengancam tubuh tidak main-main loh.

Bahkan harus berakhir bolak balik rumah sakit dan habis biaya obat.

Tidak mau kan terjadi pada anda?

Berikut ini beberapa dampak yang bisa terjadi pada tubuh jika tetap nekat minum soda.

Baca Juga: Kaum Menteng, Lesser-Known Traditional Foods From Rural Indonesia Get Spotlight They Deserve

Bahaya Minum Soda

Melansir dari GridHEALTH, dampak buruk ini mengancam kesehatan jika terlalu banyak minum minuman bersoda.

1. Tulang dan gigi melemah

Kerusakan tulang dan gigi merupakan bukti yang bisa dilihat jika minum soda setiap hari.

Minuman ini dapat merusak email gigi dengan adanya perpaduan asam dan gula yang dapat meningkatkan risiko gigi berlubang.

Sementara itu, kafein dalam soda dapat menganggu penyerapan kalsium dan menyebabkan kepadatan tulang yang rendah, serta peningkatan risiko patah tulang dan esteoporosis.

2. Risiko penyakit jantung dan stroke meningkat

Dilansir dari Live Strong, minum soda setiap hari dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Studi meta-analisis yang dimuat dalam jurnal Atherosclerosis pada Mei 2014 menemukan, satu porsi soda atau minuman manis lainnya per hari terkait dengan peningkatan risiko penyakit jantung sebesar 16 %.

Sementara itu, asupan soda biasa dan soda diet diketahui dapat memicu risiko stroke. Fakta tersebut terungkap dari studi yang diterbitkan dalam The American Journal of Clinical Nutrition pada Mei 2012.

Baca Juga: Modalnya Murah Banget, Kloset Kuning dan Berkerak Bisa Kinclong Kembali Cuma Modal Sebotol Minuman Soda, Seisi Rumah Sampai Shock

3. Kesehatan usus terganggu

Tidak hanya jantung, usus pun ikut terganggu oleh adanya soda.

Menurut Anya Rosen, praktisi pengobatan fungsional virtual yang berbasis di New York, AS gula tambahan dalam soda mendorong pertumbuhan berlebih dari bakteri dan jamur berbahaya seperti candida.

Sementara itu, beberapa pemanis buatan seperti sukralosa terbukti mengubah mikrobioma usus.

Minum minuman bersoda juga dapat menyebabkan gas dan kembung, serta memperburuk masalah pencernaan lain seperti refluks asam.

4. Risiko diabetes meningkat

Bukan hal baru bahwa minuman manis seperti soda dapat menyebabkan lonjakan gula darah.

Ketika hal itu terjadi, insulin akan dilepaskan ke dalam aliran darah dan membawa gula ke sel-sel tubuh untuk dijadikan energi atau disimpan.

Bila minuman ini ada dalam tubuh setiap saat, lonjakan gula darah dan insulin tersebut akan sering terjadi, dan ini dapat meningkatkan risiko diabetes.

Hal ini juga berlaku baik pada soda biasa maupun soda diet.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :

 Baca Juga: Para Ibu Stop Sajikan di Rumah! Belajar dari Meninggalnya Tata Dado, Sahabat Bongkar Minuman Super Segar Saat Buka Puasa Ini Jadi Sebab Sakitnya

5. Kesehatan organ hati terganggu

Organ hati merupakan organ yang bekerja paling keras untuk mencegah soda mempengaruhi tubuh secara keseluruhan.

Mereka terlibat langsung dengan metabolisme gula dari soda.

Pemanis utama dalam minuman bersoda seperti fruktosa meningkatkan produksi lema di hati.

Itu artinya, meminum soda setiap hari dapat menambah jumlah lemak yang diproduksi di hati, yang berujung pada penyakit hati berlemak non-alkohol.

Berdasarkan studi meta-analisis di QJM: An International Journal of Medicine, ada hubungan signifikan antara minum minuman bersoda dan penyakit hati berlemak non-alkohol.

Cara Menghilangkan Karat pada Panci

Bahan stainless steel banyak dipilih orang untuk perabotan rumah tangga karena tahan lama, antikarat, dan tampilannya yang lebih cantik daripada bahan aluminium maupun tembaga.

Meski dikenal sebagai bahan antikarat, bukan berarti peralatan yang terbuat dari stainless steel tidak akan pernah mengalami karat.

Baca Juga: Bukan Menakuti, Tapi Kalau Temukan Feses dengan Ciri Ini Bisa Jadi Pertanda Gejala Kanker Usus, Waspada!

Bahan stainless steel yang sering tertutup minyak saat memasak ataupun berada di tempat lembap, seperti kamar mandi, akan rentan berkarat.

Kalau sudah begini, barang berbahan stainless steel tidak akan tampil indah tagi dan berbahaya bagi kesehatan.

Untuk itu, kamu perlu melakukan pembersihan untuk menghilangkan noda karatnya.

Ada beberapa bahan dan cara ini bisa Anda coba untuk membersihkan karat dari benda stainless steel.

Salah satu caranya adalah dengan menggunakan air cola.

Karat pada bahan stainless steel juga bisa rontok dengan merendamnya di minuman cola bersoda.

Caranya dengan menuangkan minuman kola bersoda ke panci atau wajan yang berkarat, diamkan selama 30 menit.

Kemudian cuci panci dan wajan tersebut dengan air dan sabun.

Baca Juga: Mulai Malam ini Coba Cuci Pakaian Dalam dengan Minuman Soda, Jangan Kaget Kalau Besok Mesin Cuci Cuma Jadi Pajangan

Artikel telah ditayangkan di nakita dengan judul, Duh, Menyesal Gara-gara Setiap Hari Minum Minuman Enak Ini, Ternyata Efeknya Bisa Bikin Menderita Seumur Hidup