"Meski temuan ini mungkin membuktikan kecenderungan kita untuk mengikuti tren, temuan ini belum menggambarkan bagaimana perempuan akan bertindak. Ini hanya tentang bagaimana perempuan menilai daya tarik pria dari gambar," ujar Cross kepada Newsweek, Jumat (2/2/2018).
"Kami tidak meminta mereka untuk membuat keputusan tentang apakah mereka akan mendekati pria atau tidak. Saya tidak ingin berspekulasi bagaimana orang membuat pilihan untuk mengejar hubungan," tegas Cross.
Penelitian yang mengidentifikasi penyalinan pilihan pasangan seperti ini bukanlah yang pertama.
Banyak penelitian lain yang juga membuktikan bahwa perempuan cenderung dengan mudah mengubah pilihannya pada pria berdasarkan pendapat perempuan lain.
Bahkan ada sebuah penelitian dari Oklahoma State University yang menemukan bahwa 90 persen perempuan lajang tertarik pada pria yang sedang dalam hubungan serius, dan hanya 59 persen perempuan yang tetap tertarik pada pria yang sama dan masih lajang.
Penggantian pilihan pasangan ini diduga terkait dengan kecenderungan psikologis untuk mempertimbangkan pendapat orang lain saat membuat keputusan.
Cross menjelaskan, teknik penyalinan pasangan memberikan keuntungan untuk memikirkan pendapat orang lain terkait suatu informasi sebagai panduan melakukan sesuatu.
"Pilihan orang lain mungkin akan membantu kita untuk memilih tempat tinggal yang aman, tempat makan yang enak, pekerjaan yang baik, atau orang yang dapat dipercaya," kata Cross.
Cross juga berkata perempuan cenderung menyalin pilihan perempuan lain dalam hal pria karena manusia memiliki kecenderungan dipengaruhi oleh pendapat orang lain.