SajianSedap.com - Belimbing, buah satu ini bisa jadi salah stau buah yang kerap Anda konsumsi.
Selain itu, pohon belimbing juga banyak di tanam di pekarangan rumah.
Tak heran jika belimbing jadi salah satu buah tropis yang banyak ditemukan di Indonesia.
Biasanya belimbing dikonsumsi dengan cara dijadikan jus atau menjadi campuran rujak.
Rasanya yang manis serta asam, membuat belimbing begitu menyegarkan.
Namun Anda patut waspada.
Paasalnya meski terlihat tidak memiliki efek apapun jika dikonsumsi, namun bahaya makan belimbing ini patut Anda wasapda.
Ada beberapa kondisi yang sebaiknya tidak mengonsumsi belimbing.
Alih-alih bergizi, makan belimbing justru bisa berubah menjadi malapetakan.
Kondisi apa saja yang dimaksud?
Berikut ulasan lengkapnya, siapa tahu Anda termasuk.
Orang yang Tidka Boleh Makan Belimbing
Sebelum membahas mengenai orang yang tidak boleh makan belimbing, tidak bisa dipungkiri jika belimbing juga memiliki manfaat untuk kesehatan.
Buah belimbing kaya akan serat dan juga vitamin C.
Dalam satu buah belimbing berukuran sedang atau sekitar 90 gram, setidaknya terkandung 3 gram serat, 1 gram protein, dan juga terdapat memenuhi 52% kebutuhan harian dengan vitamin C.
Selain kaya serat dan vitamin, buah belimbing pun juga telah banyak dikenal rendah kalori.
Dalam satu buah belimbing yang berukuran sedang, terdapat sekitar 30 kalori dan juga 5 gram karbohidrat.
Buah belimbing sendiri juga mengandung mineral yang amat baik bagi kesehatan, di antaranya adalah magnesium, zat besi, potassium, mangan, beta karoten, serta sejumlah vitamin, mulai dari vitamin A, B3 (niacin), B9 (asam folat), dan vitamin C (asam L-askorbat).Ada berbagai macam khasiat buah belimbing bisa diterima oleh tubuh karena kandungan nutrisi di dalamnya yang cukup tinggi, salah satunya bisa menjaga kesehatan jantung.Terutama kandungan sodium dan juga kalium yang ada di dalamnya, kedua kandungan tersebut berfungsi sebagai menjaga kestabilan tekanan darah dan menjaga kesehatan jantung.
Buah belimbing sendiri merupakan buah yang sangat cocok untuk dikonsumsi oleh mereka yang sedang dalam program diet, buah ini hanya memiliki 41 kalori.
Dengan kadar kalori yang terbilang rendah tersebut bisa dikonsumsi secara bebas dan teratur tanpa terlalu mengkhawatirkan tambahnya berat badan.
Selain itu juga, buah ini juga memiliki tinggi akan serat, sehingga dapat membantu memperlancar pencernaan dan juga bisa membantu penurunan serta mengontrol berat badan Anda.Namun Anda perlu hati-hati karena bahaya makan belimbing ini juga tidak bisa dianggap remeh.
Bagi kebanyakan orang, makan buah belimbing tidak menjadi sebuah masalah, namun bagi sebagian orang, itu bisa cukup berbahaya.
Disarankan bagi siapa saja yang menderita gangguan ginjal seperti penyakit ginjal sebaiknya menghindari buah belimbing.
Ini karena dalam belimbing mengandung asam oksalat yang dapat bisa menyebabkan batu ginjal.
Selain itu juga mengandung neurotoksin yang, meskipun dapat dicerna oleh orang sehat, tidak dapat dicerna oleh seseorang dengan penyakit ginjal dan, sebagai akibatnya, tetap berada di dalam tubuh dan menyebabkan penyakit serius.
Sedikitnya 3,52 ons setara dengan 100 ml jus belimbing juga dapat membunuh seseorang yang memiliki masalah pada ginjal.
Ini juga dikenal sebagai keracunan belimbing, yang dapat menunjukkan gejala seperti cegukan, kejang, kebingungan mental, dan dalam beberapa kasus, seperti kematian.Selain itu, sebaiknya hindari buah belimbing saat Anda mengonsumsi obat.
Buah belimbing sebaiknya dihindari saat meminum obat, seperti juga layaknya jeruk bali.
Buah belimbing mengandung aktivitas dari enzim CYP3A4, yang artinya dapat mempengaruhi metabolisme tubuh dan berarti bahwa pemecahan obat juga dapat terpengaruh jika makan buah ini.
Nah untuk itu selalu bijak untuk mengonsumsi buah belimbing ini.
Semoga informasi ini bermanfaat.
Artikel ini telah tayang di Gramedia.com dengan judul Kandungan Gizi dan Manfaat Buah Belimbing