Sering jadi Pertanyaan, Benarkah Begadang Bikin Berat Badan Naik Drastis? Begini Penjelasan Selengkapnya

By Hani Arifah, Rabu, 9 November 2022 | 19:25 WIB
Penjelasan soal anggapan begadang yang bikin berat badan naik drastis. (Tribun Padang - Tribunnews.com)

SajianSedap.com - Apakah begadang bisa bikin berat badan naik?

Hal ini mungkin sempat menjadi pertanyaan banyak orang.

Sebagaimana diketahui, ada banyak hal-hal yang harus diperhatikan saat diet.

Salah satunya adalah waktu tidur.

Pelaku diet dianjurkan untuk tidur dengan waktu yang cukup.

Waktu tidur yang cukup dianggap punya peran penting untuk menurunkan berat badan.

Sementara berat badan orang yang sering begadang disebut-sebut bisa cepat naik.

Bahkan begadang dianggap bisa memicu obesitas, terutama bagi perempuan.

Lalu apakah anggapan begadang bikin berat badan naik drastis benar?

Atau anggapan tersebut hanyalah mitos belaka?

Supaya tidak bingung, sebaiknya Anda menyimak penjelasan ahli berikut ini.

Baca Juga: Dari Muda Sering Bedagang Main HP, Siap-siap Tua Nanti Tubuh Akan Alami Perubahan Tak Disangka Ini! Efeknya Lebih Buruk dari Rokok?

Penjelasan Soal Begadang Bikin Berat Badan Naik

Begadang bikin berat badan naik drastis.

Kebiasaan begadang atau melek sampai dini hari merupakan salah satu faktor risiko naiknya berat badan.

Melansir Sleep Foundation, penelitian dari Northwestern Medicine AS mengungkapkan, orang yang doyan begadang cenderung mengonsumsi asupan 248 kalori lebih banyak setiap hari.

Menurut studi, orang yang doyan begadang konsumsi sayur dan buahnya setengah bagian lebih sedikit dari orang yang punya jam tidur normal.

Selain itu, kebiasaan begadang juga mendorong orang untuk mengonsumsi makanan cepat saji dan mengonsumsi minuman tinggi kalori seperti minuman manis dan soda.

Studi tersebut menunjukkan, orang yang terlambat tidur cenderung bangun lebih siang dan mengawali sarapan lebih siang.

Setelah itu, jam makan siang dan jam makan malam ikut molor lewat pukul delapan malam.

Orang yang makan setelah pukul delapan malam disebut memiliki indeks massa tubuh yang lebih tinggi, bahkan setelah waktu dan lamanya tidur dikontrol.

Penelitian ini menunjukkan, pengaturan waktu makan dan jam tidur sangat terkait dengan pengelolaan berat badan.

Kenapa begadang merusak diet menurunkan berat badan?

Begadang bisa merusak program menurunkan berat badan karena dapat memengaruhi emosi dan metabolisme tubuh.

Baca Juga: Mulai Nanti Malam, Coba Makan Semangka Dulu Sebelum Tidur, Jangan Heran Kalau jadi Begadang Semalaman Bersama Pasangan, Kok Bisa?

Melansir WebMD, otak orang yang doyan begadang sulit mengambil keputusan dengan jernih.

Termasuk pilihan terkait gaya hidup sehat seperti menentukan asupan.

Dampak begadang bagi kesehatan lainnya yakni orang suka begadang biasanya menuntut sesuatu agar lebih nyaman.

Tak pelak, orang yang doyan begadang jadi suka mengemil atau mencari asupan yang tidak sehat agar matanya tetap terjaga.

Selain itu, kebiasaan begadang dan kurang tidur bisa memicu lonjakan hormon stres kortisol dan membuat tubuh kurang energi.

Akibatnya, orang yang suka begadang cenderung kerap lapar dan merasa selalu ingin makan lebih banyak untuk mencukupi kekurangan energi.

Kurang tidur juga bisa memengaruhi metabolisme.

Saat waktu tidur terlalu singkat, tubuh jadi sulit memproses insulin yang bertugas mengendalikan kadar gula dan energi.

Akibatnya bukan hanya gula darah tak terkontrol.

Tubuh juga sulit mengolah lemak dalam aliran darah, sehingga lemak menumpuk di tubuh.

Dengan demikian, kurang tidur dapat menghambat metabolisme tubuh dan berdampak pada pertambahan berat badan.

Baca Juga: Wah Pantas Suka Begadang, Ini 4 Zodiak yang Sering Tidur Larut Malam, Anda Salah Satunya?

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Begadang Bisa Menurunkan Berat Badan Hanya Mitos, Kenapa Begitu?