SajianSedap.com - Sebagian besar masyarakat Indonesia pastinya sudah tak asing dengan tanaman kumis kucing.
Tanaman kumis kucing ini bisa kita jumpai dengan mudah di berbagai daerah.
Namun, tahukan kamu kenapa tanaman ini disebut kumis kucing?
Ya, diketahui bahwa penyebutan kumis kucing lantaran benang sari bunganya lebih panjang dari mahkota, sehingga menyerupai kumis kucing.
Saking banyaknya jika tumbuh, tanaman ini seirng disebut tanaman liar, nih.
Tapi jangan anggap remeh tanaman ini apalagi daun kumis kucingnya, loh!
Ya, bukan hanya tanaman liar yang menghiasi pinggiran jalan, ada juga manfaat daun kumis kucing yang tak bisa kita anggap remeh!
Dikutip dari Kompas.com, pada masa lalu tanaman ini sering digunakan sebagai obat anti-hipertensi, anti-jamur, anti-bakteri, dan anti-peradangan.
Menurut laman Mudbrick Herb Cottage, daun kumis kucing kerap dimanfaatkan untuk mengatasi permasalahan terkait fungsi ginjal dan kandung kemih.
Kita bisa dapatkan manfaat daun kumis kucing ini dengan meminum air rebusannya.
Lantas, apa sih manfaat dan bagaimana cara membuat air rebusan daun kumis kucing ini?
Untuk cara membuatnya ternyata mudah banget, kok!
Kumis kucing terutama bagian daun, dapat diolah dengan cara merebus 4-5 lembar bersama segelas air.
Air rebusan daun kumis kucing inilah yang kemudian dikonsumsi.
Lantas, apa saja manfaat kumis kucing?
Manfaat Minum Air Daun Kumis Kucing
Berikut manfaat daun kumis kucing, seperti dilansir dari Kompas.com:
1. Meningkatkan fungsi ginjal
Kumis kucing populer dengan sebutan tanaman ginjal.
Panggilan ini karena manfaat daun kumis kucing dalam meningkatkan fungsi ginjal.
Dilansir dari laman Health Benefits, teh herbal dari daun kumis kucing dipercaya dapat menghilangkan batu ginjal berukuran hingga 5 cm.
Manfaat daun kumis kucing ini juga telah banyak dibuktikan dalam beberapa penelitian.
Tanaman ini mengandung bahan aktif orthosiphonin yang mampu menjaga asam urat, fosfat, dan oksalat dalam bentuk larut.
Dengan begitu, orthosiphonin mencegah mereka mengendap dan membentuk batu ginjal.
Kumis kucing juga bersifat diuretik, yang membantu menambah kecepatan pembentukan urine, sehingga mencegah batu ginjal.
Selain mencegah batu ginjal, tanaman ini turut membantu mengatasi infeksi saluran kemih.
2. Menurunkan tekanan darah
Daun kumis kucing memgandung asam rosmarinik yang membantu menurunkan tekanan darah.
Asam rosmarinik akan menargetkan enzim pengubah angiotensin (ACE), sehingga pembuluh darah membesar atau melebar.
Imbasnya, peredaran darah menjadi lebih lancar dan tekanan darah menurun.
Tekanan darah dalam kondisi normal juga meningkatkan fungsi jantung, karena organ vital ini lebih mudah untuk memompa darah.
3. Mengontrol gula darah
Manfaat daun kumis kucing juga sangat baik bagi pengidap diabetes.
Hal ini lantaran kandungan asam ursolat dalam kumis kucing yang membantu mengurangi kadar gula darah.
Dikutip dari laman Kompas.com, penelitian juga telah menunjukkan bahwa ramuan daun kumis kucing secara signifikan menurunkan gula darah serta meningkatkan leptin dan HDL atau kolesterol baik.
Kondisi tersebut berpengaruh dalam menghentikan trombosit darah agar tidak saling menempel, sehingga mengurangi risiko serangan jantung dan stroke.
4. Detoksifikasi tubuh
Manfaat daun kumis kucing selanjutnya, yakni detoksifikasi atau proses pembuangan racun dari dalam tubuh.
Sebab, kumis kucing memiliki efek antioksidan yang memberikan perlindungan terhadap organ hati.
Ekstrak daun kumis kucing bahkan terbukti mampu mencegah kerusakan hati akibat konsumsi alkohol atau obat-obatan tertentu.
Selain itu, tumbuhan ini juga terbukti mengurangi tanda-tanda perlemakan hati dan konsentrasi bilirubin pada subyek penyakit kuning.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Manfaat Daun Kumis Kucing, Atasi Masalah Ginjal hingga Gula Darah"