Pewangi dan pelembut pakaian berbau harum untuk sementara waktu, namun selain tanah, residunya juga memerangkap bakteri penyebab bau yang muncul kembali saat handuk menjadi lembap.
Selain itu, pelembut kain melapisi serat, menyebabkan handuk menjadi kurang menyerap.
Alih-alih pelembut kain, gunakan satu cangkir cuka putih sulingan dalam siklus pembilasan.
Cuka memotong residu deterjen yang tertinggal di serat, sehingga terbuang, membuat serat lembut dan menyerap.
Selain penggunaan pelembut pakaian, ada beberapa kesalahan lain yang perlu Anda hindari saat mencuci pakaian.
1. Memilih deterjen yang salah
Handuk mandi digunakan pada bagian paling intim dari tubuh kita dan dapat menjebak kotoran dan bakteri tubuh.
Untuk menghilangkan minyak tubuh dan kotoran, Anda memerlukan deterjen tertentu.
Luangkan waktu untuk membaca label untuk memastikan deterjen memiliki beberapa enzim seperti protease, amilase, selulase dalam daftar bahannya.
Enzim memecah minyak dan noda sehingga dapat dibilas dengan air cucian.
2. Mencuci handuk dengan air dingin
Meskipun mencuci dengan air dingin bertanggung jawab secara ekologis, ada baiknya menambahkan air panas untuk mencuci handuk mandi setidaknya setiap bulan.
Baca Juga: Bukan Kotoran? Ternyata Ini Penyebab Bintik Hitam pada Handuk Muncul