Sayangnya, itu bukanlah alasan mengapa nyamuk lebih menyukai Anda.
Karena nyamuk dapat menyebabkan penyakit, seperti malaria dan demam berdarah, para ilmuwan kemudian menyelidiki berbagai faktor yang membuat beberapa orang lebih sering digigit nyamuk.
1. Bau Badan
Akan tetapi, ada faktor individu lain yang memengaruhi intensitas gigitan nyamuk, misalnya karbon dioksida dan bau badan.
Ya, Anda tak salah baca.
Bau badan ternyata bisa bikin nyamuk lebih tertarik pada seseorang.
Tapi bau badan di sini bukan berarti bau badan yang tidak enak seperti bau ketiak, lo.
Tapi bau badan yang dimaksud adalah aroma tubuh seseorang yang mungkin tidak bisa dicium manusia tapi bisa dirasakan nyamuk.
Ketika seseorang melepaskan karbon dioksida saat mengembuskan napas, ini akan meninggalkan jejak yang bisa diikuti nyamuk.
Peningkatan karbon dioksida di udara dapat mengingatkan nyamuk bahwa ada kemungkinan inang di dekatnya.
Nyamuk kemudian akan bergerak menuju sumber karbon dioksida.