Tidak Susah Kalau Tahu Tipsnya! Ini Cara Cepat Hamil di Usia 30-an, Salah Satunya Rajin Konsumsi Minuman Ini

By Amelia Pertamasari, Selasa, 28 Februari 2023 | 06:25 WIB
Cara cepat hamil di usia 30-tahun, kaum hawa perhatikan ini. (Kompas)

SajianSedap.com - Seiring dengan bertambahnya usia, kualitas sel telur terus menurun.

Namun keinginan untuk kembali mendapatkan momongan di usia yang tidak lagi muda dan subur tetap ada.

Adapun kesuburan memang mulai menurun di usia 30 tahun, tapi terjadi secara bertahap selama lima tahun atau lebih.

Namun ada kabar baiknya, Anda sangat mungkin mendapatkan dan memiliki kehamilan sehat di usia 30-an Anda dan awal 40-an seperti yang Anda memiliki saat berusia 20-an.

Jadi bagi Anda yang ingin kembali mendapatkan momongan di usia 30-an pun tidak salah untuk mencobanya.

Namun yang perlu diperhatikan adalah bagaimana Anda bisa mendapatkan kehamilan di masa kualitas sel yang terus turun.

Untuk hal itu, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan dan lakukan.

Berikut ini adalah hal-hal yang bisa Anda lakukan untuk bisa cepat hamil di usia 30-an. Yuk simak!

Cara Cepat Hamil di Usia 30-an

Menurut Orecchio dan rekannya Willow Buckley yang merupakan ahli gizi serta ahli homeopati, perempuan di segala usia bisa mendapatkan keseimbangan tubuh mereka untuk tetap subur dan mencapai kehamilan.

Dalam bukunya tersebut, Orecchio memberikan perubahan gaya hidup sederhana yang dapat membantu meningkatkan kesuburan bagi perempuan di usia 30-an dan 40-an.

Lihat berikut ini selengkapnya.

Baca Juga: Ingin Program Hamil Berhasil? Kaum Wanita Wajib Banget Rajin Konsumsi Makanan Penyubur Kandungan yang Terbukti Ampuh Ini

1. Usus sehat tingkatkan fertilitas

Menurut Orecchio, usus yang sehat bisa meningkatkan kesuburan sebanyak 80 persen.

Salah satu cara mudah untuk mencapai usus yang sehat adalah mengonsumsi probiotik yang mengandung Lactobacillus dan Bifidobacterium, yang membantu meningkatkan bakteri baik dalam sistem pencernaan.

Orecchio merekomendasikan untuk mengonsumsinya selama 90 hari berturut-turut, di pagi hari atau sebelum tidur.

Pilihan lainnya, mulailah hari Anda dengan segelas air lemon atau cuka apel, yang membantu dalam produksi enzim.

"Thyroid, adrenal, dan kesehatan hormonal dimulai dari usus, itulah kunci pertama menciptakan keseimbangan yang baik," kata Orecchio.

2. Sabun dan kosmetik organik

Dari sampo, krim cukur, sabun mandi, dan kosmetik, dan apapun produk perawatan tubuh yang Anda gunakan sehari-hari sangat mungkin menjadi salah satu penyebab utama sulitnya hamil karena bahan kimia yang disebut xenoestrogens yang menghambat fungsi hormon yang normal.

Anda dapat melakukan scan cepat melalui kemasan dan hindari bahan-bahan seperti paraben, sodium lauryl sulfate, DEA atau propilen glikol.

Mulailah untuk menggunakan produk dengan bahan organik yang berasal dari alam.

Termasuk produk yang sering Anda gunakan seperti lotion, deodoran, pasta gigi, mulailah secara perlahan menggantinya dengan yang aman selama program kehamilan.

3. Clean eating

Ketika melakukan konsultasi dengan klien, Orecchio menyarankan mereka untuk menghindari gula meja dan menggantinya dengan alternatif yang lebih sehat seperti gula kelapa atau stevia.

Bagi mereka yang makan daging, pilihlah daging organik dengan dengan pangan bebas antibiotik dan hormon.

Baca Juga: Peluang Hamil Istri Jadi Lebih Tinggi, Coba Para Suami Rajin Makan Makanan Ini, Dijamin Manjur!

Tentu saja, perubahan tidak terjadi dalam semalam.

Orecchio mengatakan, dibutuhkan setidaknya 90 hari untuk melihat hasil telur dan kualitas sperma yang optimal, sehingga ia sangat merekomendasikan perempuan usia 30+ yang ingin hamil untuk melakukan perubahan gaya hidup secepat mungkin dan menjalaninya selama mungkin.

Cara Mendiagnosis Infertilitas Wanita

Untuk mendiagnosis infertilitas pada wanita, diperlukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh.

Pemeriksaan mencakup riwayat medis mengenai faktor-faktor potensial yang dapat menyebabkan ketidaksuburan.

Setelah itu, diagnosis diperlukan satu atau beberapa tes khusus untuk memastikan infertilitas. Tes untuk mendiagnosis infertilitas, antara lain:

- Tes urin atau darah untuk memeriksa infeksi atau masalah hormon, termasuk fungsi tiroid.

- Pemeriksaan panggul dan pemeriksaan payudara.

- Sampel lendir serviks dan jaringan untuk menentukan apakah ovulasi terjadi.

- Laparoskop dimasukkan ke dalam perut untuk melihat kondisi organ dan untuk mencari sumbatan, perlengketan atau jaringan parut.

- HSG yaitu rontgen yang digunakan bersamaan dengan cairan berwarna yang dimasukkan ke dalam saluran tuba sehingga memudahkan teknisi untuk memeriksa adanya sumbatan.

- Histeroskopi menggunakan teleskop kecil dengan cahaya serat untuk mencari kelainan rahim.

Baca Juga: 5 Cara Mencegah Anak Stunting Sejak dalam Kandungan, Para Ibu Hamil Jangan Anggap Sepele

- USG untuk melihat rahim dan ovarium. Dapat dilakukan melalui vagina atau perut. - Sonohystogram menggabungkan ultrasound dan saline yang disuntikkan ke dalam rahim untuk mencari kelainan atau masalah.

Melacak ovulasi Anda melalui kesadaran kesuburan juga akan membantu penyedia layanan kesehatan Anda menilai status kesuburan Anda.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 3 Tip Tingkatkan Kesuburan di Usia 30