Selama proses tersebut berlangsung, kemasan terkena panas atau dibanting-banting.
"Awalnya kandungannya BPA-nya zero, tetapi di lapangan meningkat karena penanganan yang kurang baik," jelasnya.
BPA dan Syarat Dikategorikan Aman atau Tidak
Sejauh ini, belum ada banyak data yang cukup jika mengaitkan BPA sebagai salah satu penyebab penyakit, seperti kanker atau infertilitas.
Lalu, bagaimana BPA jika dilihat dalam kacamata ahli polimer, berikut ini ulasannya bersama dengan Ir. Akhmad Zainal Abidin, M.Sc., Ph.D. selaku Kepala Laboratorium Teknologi Polimer dan Membran ITB setelah diwawancara oleh tim GridHEALTH.id pada Jumat (07/10/2022).
Galon isi ulang mengandung BPA, BPA sendiri dijelaskan oleh ahli polimer sebagai bahan baku dari beberapa plastik polimer, yang terkenal itu polikarbonat dan epoksi.
Melihat suatu bahan baku berbahaya atau tidak berdasarkan kacamata ahli polimer, disebutkan harus ada empat syarat yang dilihat, yaitu:
1. Jenis
2. Jumlah
3. Konsentrasinya
4. Lama kontak
Baca Juga: Cara Membuat Es Batu Bening Tanpa Pakai Air Galon, Rahasianya Lakukan 3 Cara Sederhana Ini
"Jadi yang penting, (selain melihat jenisnya,) tiga faktor tambahan lainnya itu, jumlahnya sedikit, konsentrasinya juga kecil, dan waktu kontaknya tidak lama, dengan begitu, itu yang menyebabkan bahan itu dikatakan aman," ucap Zainal menjelaskan cara kerja empat syarat ini sebagai kewajiban dalam menilai produk plastik.