Gampang bocor bukan hanya karena terkena benda tajam dan semacamnya, terkena benda-benda lain seperti batu atau kerikil agak tajam juga ban bisa bocor.
"Enggak hanya paku, misalnya kena kerikil atau batu yang agak tajam ban bisa langsung bocor," jelas Ahmad di Jalan Raya Jatimakmur, Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat.
Selain mudah bocor, ban yang botak mengalami penurunan kualitas pada karet ban, sehingga mengubah kualitas kelenturan ban.
"Lama-lama karet pada ban itu bisa keras karena usia," jelas Ahmad.
Bila ban sudah botak, ditambah keras lagi, maka ketika dibawa berkendara akan terasa bantingan jika melewati jalan agak rusak.
"Kalau karet ban sudah keras berpengaruh terhadap bantingannya yang terasa lebih keras," pungkasnya.
Ahmad menganjurkan untuk sering melakukan pengecekan pada ban yang botak, serta menggantinya dengan ban baru, terlebih bila motor digunakan setiap hari sebagai kendaraan utama.
Sebelum digunakan berjalan, cek kondisi ban, baik berupa tekanan angin dan semacamnya.
Jika permukaan atau alur ban motor mulai terlihat menipis atau sudah terlihat botak, segera ganti dengan baru.
Selain licin ketika dibawa berkendara, ban licin juga menyebabkan mudahnya kecelakaan karena tidak stabil ketika dipacu.
Lebih baik mengutamakan keselamatan bukan? daripada tidak mengganti ban motor namun membahayakan diri Anda sendiri.