Makan Sahur saat Azan Subuh Apakah Puasanya Sah? ini Jawaban Tegas dari Ahli

By Raka, Jumat, 24 Maret 2023 | 03:10 WIB
Hukum puasa bagi orang yang menyantap sahur saat azan subuh (Kompas.com)

SajianSedap.com - Siapa yang suka sering telat bangun sahur.

Kebanyakan orang sering kali bablas saat bangun sahur.

Bahkan ada yang sampai menyantap sahur saat azan subuh sudah berkumandang.

Biasanya ada yang rela tak menyantap sahur demi tetap berpuasa.

Namun ada juga yang beranggapan bahwa tak masalah sahur saat azan subuh.

Agar tidak simpang siur, ini jawaban ahli soal makan sahur saat azan subuh.

Hukum Makan Sahur saat Azan Subuh

Melansir Triibun Pontianak, Guru Besar Bidang Ilmu Filsafat Pendidikan Islam IAIN Surakarta Prof. Toto Suharto mengatakan, makan sahur di waktu azan subuh secara disengaja, maka akan membatalkan puasa.

Hal itu dikarenakan waktu wajib puasa akan dimulai dari terbitnya fajar shadiq, yaitu waktu dimulainya subuh.

"Imsak itu hanya sebagai bentuk kehati-hatian karena kita tidak mengetahui kapan fajar terbit, maka ada jeda 10 menit dari imsak ke subuh, sebagai kehati-hatian," kata Toto dilansir dari Kompas.com.

Adakalanya seseorang baru bangun ketika mendengar azan subuh, maka itu tanda dimulainya puasa.

"Ketika ia makan sahur, maka sama dengan makan di saat puasa, batal puasanya," jelas dia.

Baca Juga: Tips Kuat Puasa Buat Anak Sekolah, Selalu Sajikan ini saat Sahur agar Si Kecil Bisa Puasa dari Pagi sampai Sore

Toto mengatakan, Allah SWT berfirman dalam Quran surat Al Baqarah ayat 187 sebagai berikut:

"Maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam."

Bagi muslim yang menjalankan puasa tetapi dalam keadaan lupa sehingga makan atau minum setelah waktu subuh hingga sebelum waktu berbuka, maka tidak membatalkan puasanya.

"Kalau lupa tidak masalah, misal makan satu piring, tapi lupa, puasanya tetap sah," papar Toto lagi.

Namun, lanjut dia, ketika sadar bahwa dirinya sedang berpuasa, maka diwajibkan untuk langsung berhenti makan dan jangan diteruskan.

Hal itu juga diatur dalam sebuah hadis dari Abu Hurairah sebagai berikut:

"Rasulullah bersabda: barang siapa makan karena lupa, sementara ia sedang puasa, hendaklah ia menyempurnakan puasanya, sesungguhnya Allah telah memberinya makan dan minum," (HR Bukhari dan Muslim.

Mengatur waktu imsak

Dosen Fakultas Syariah IAIN Surakarta, Shidiq M.Ag menjelaskan, waktu imsak yang dipraktikkan pada masyarakat Indonesia ini mengacu pada kehati-hatian agar tidak terlewat batas saat melakukan santap sahur.

Biasanya, jadwal Imsak di Indonesia diterapkan dengan mengatur waktu sekitar 10 menit sebelum azan subuh dikumandangkan.

"Pada prinsipnya setelah imsak itu kita masih boleh makan dan minum, mengapa demikian, karena imsak yang dipraktikkan oleh masyarakat di Indonesia itu sebetulnya bukan menandakan masuknya waktu fajar," kata, Shidiq dikutip dari Tribunnews.com.

"Padahal masa menahan dari makan dan minum itu menurut mayoritas ulama atau jumhur ulama' itu mulai berlaku setelah terbitnya fajar," kata Shidiq.

Baca Juga: Nyesel Kalau Gak Diminum saat Sahur, 4 Minuman Ini Bisa Cegah Asam Lambung Kumat saat Puasa

Shidiq menjelaskan, dasar dari hal itu terdapat dalam surat Al-Baqarah ayat 187.

وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ

Artinya:

"...dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar..."

Ia menjelaskan kalimat benang putih dan hitam ini sebetulnya adalah kalimat kiasan.

"Yang dimaksud adalah jelas antara waktu siang dari waktu malam, yaitu masuknya waktu fajar. Jadi mayoritas ulama berpendapat mulai menahan (puasa) itu dimulai pada saat munculnya fajar," terangnya.

Shidiq juga menjelaskan bahwa di dalam hadist lain juga ditegaskan, "makanlah dan minumlah kalian sampai abu Ummi Maktum itu mengumandangkan azan."

Dikatakannya, Ummi Maktum itu tidak azan kecuali setelah terbit fajar.

"Berdasarkan ayat dan hadist ini batasan mulai menahan dari makan dan minum atau imsak dari makan dan minum itu adalah saat terbitnya fajar," lanjutnya.

Ibnu Rusyd di dalam kitab Bidayatul Mujtahid, menyatakan bahwa ada sebagian ulama yang berpendapat, sebaiknya untuk kehati-hatian, masa menahan dari makan dan minum atau imsak itu sebaiknya diawalkan beberapa menit sebelum fajar.

"Nah barangkali apa yang dipraktikkan di masyarakat kita terkait ketentuan imsak ini mengacu pada ini, jadi dalam rangka kehati-hatian bagi masyarakat supaya tidak bablas dalam bersantap sahur sehingga kemudian masuk waktu azan," tuturnya.

Baca Juga: Tips Pola Makan Diet Saat Puasa untuk Menurunkan Berat Badan, Salah Satunya Jangan Lewatkan Makan Sahur

Pada intinya makan dan minum saat ada sirine atau tanda imsak itu masih dibolehkan, karena itu bukan tanda terbitnya fajar.

Jadi jangan sampai terlambat untuk bangun dan menyantap Sahur ya Sase lovers.

Lebih enak lagi dengan memasang alarm agar bisa bangun sahur tepat waktu.

Atau cukup menghadirkan masakan yang cepat, prakti namun kaya akan gizi agar tidak dikejar-kejar waktu imsak.

Baca Juga: Menu Sahur : Resep Sayur Gambas, Menu Berkuah Gurih yang Gampang Membuatnya

Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul Apakah Masih Boleh Makan Sahur Saat Adzan Subuh Berkumandang?