SajianSedap.com - Menyimpan bahan makanan seperti buah dan sayur tentu jadi salha satu kebiasaan yang dilakukan hampir semua orang.
Bisa jadi termasuk Anda.
Hal ini memang lebih praktis dilakukan supaya Anda tidak terlalu sering belanja.
Cara ini juga bis amembuat Anda lebih berhemat.
Nah, kulkas atau gudang Anda bisa jadi salah satu tempat penyimpanan Anda.
Namun Anda tentu tidak bisa menyimpan stok makanan Anda sembarangan.
Beberapa buah dan sayur, rupanya tidak boleh disimpan bersamaan loh.
Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Disimpan Bersamaan
Alih-alih awet, beberpa jenis buah dan sayur justru saling merusak.
Hal ini bisa memicu pembusukan lebih cepat.
Berikut ini setidaknya ada 6 buah dan sayur yang tidka boleh disimpan bersamaaan.
Dilansir dari RD.com, beberapa buah dan sayur cenderung merusak buah dan sayur lain saat disimpan karena kandungannnya.
Baca Juga: Yang Suka Makan Salak Bakal Syok,Punya 5 Efek Ini di Tubuh Kalau Rajin Dikonsumsi
1. Apel dan wortel
"Buah dan sayuran cenderung mengeluarkan bau yang diserap oleh produk atau makanan lain," jelas Taylor C. Wallace, PhD, kepala ilmuwan makanan dan nutrisi di Produce for Better Health Foundation.
"Contoh klasiknya adalah bau apel," kata Wallace. "Dan wortel cenderung sangat baik dalam menyerap bau dari produk lain."
Untuk alasan ini, dia menyarankan untuk menjauhkan apel dan wortel dari satu sama lain, menambahkan bahwa kol, buah ara, dan bawang juga dapat menyerap bau apel.
"Semakin dekat dan tertutup produk segar, semakin besar kemungkinan bau bercampur," tambahnya.
2. Alpukat dan mentimun
Mengenai buah dan sayuran apa yang tidak boleh disimpan bersama, makanan pokok salad ini pasti masuk daftar.
Alasannya, alpukat adalah buah klimakterik, dan mentimun, meskipun secara teknis merupakan buah, bersifat non-klimakterik.
"Buah klimakterik akan terus matang setelah dipanen karena menghasilkan gas etilen dalam jumlah tinggi,” jelas Wallace.
“Buah dan sayuran non-klimakterik menghasilkan sangat sedikit [jika ada] gas etilen dan tidak terus matang setelah dipetik atau dipanen.”
Jika Anda menyimpan produk penghasil etilen dengan produk yang peka terhadap etilen, produk tersebut dapat menjadi terlalu matang, menjadi lunak, dan lebih cepat rusak.
Sebagai gantinya, simpan alpukat sendiri atau di dekat buah klimakterik lainnya (jika Anda berencana untuk menikmatinya segera setelah matang), seperti apel, tomat, melon, pir, dan buah persik.
Simpan mentimun dengan sayuran non-klimakterik lainnya, seperti sayuran berdaun hijau dan umbi-umbian.
Jangan membeli mentimun dalam jumlah besar.
"Mentimun yang dibeli di toko kelontong biasanya mengandung lapisan lilin pelindung," kata Wallace.
"Menyimpannya terlalu lama di lemari es bisa memberi tekstur yang buruk."
3. Kentang dan bawang
Kentang dan bawang bombay idealnya disimpan di lingkungan yang sejuk dan gelap, tetapi sebaiknya pisahkan karena bawang adalah penghasil etilen.
"Gas etilen akan menyebabkan kentang bertunas," kata ahli diet terdaftar Amy Myrdal Miller, MS, RDN, spesialis kuliner dan layanan makanan.
Kentang juga dapat menyerap bau dari makanan di sekitarnya, termasuk bawang.
"Sementara bawang cocok dengan kentang dari sudut pandang rasa, menyimpannya bersama dapat menyebabkan kentang Anda memiliki rasa bawang, yang mungkin tidak diinginkan, tergantung pada apa yang Anda buat dengan kentang,” tambah Miller, mencatat bahwa hal yang sama berlaku untuk bawang putih.
Untuk memperpanjang umur kentang Anda, simpan di keranjang atau wadah terbuka, dan jangan dicuci sampai tepat sebelum digunakan.
Dan simpan bawang di tempat yang sejuk, gelap, dan berventilasi baik.
Jika Anda perlu menyimpan bawang yang sudah terpakai sebagian tetapi khawatir dengan baunya, ambil wadah penyimpanan khusus bawang.
Masukkan soda kue ke dalam lemari es untuk menyerap aroma bawang yang menyengat.