SajianSedap.com - Perilaku hemat energi listrik sangat penting untuk diterapkan oleh siapa saja dan dimana saja.
Ini tak hanya berpengaruh besar pada lingkungan, namun juga paling terasa terhadap tagihan listrik setiap bulannya.
Apalagi bagi mereka yang banyak menggunakan peralatan elektronik di rumah mereka.
Sebab di era saat ini, alat elektronik merupakan kebutuhan yang tidak bisa kita pisahkan dalam rumah tangga.
Kita tahu peralatan rumah tangga seperti kulkas, AC, hingga lampu mengonsumsi banyak energi listrik di rumah.
Namun bukan hanya itu saja, bahkan ponsel, laptop, hingga peralatan elektronik dapur lainnya juga bisa meningkatkan tagihan listrik Anda jika tidak digunakan dengan bijak.
Bahkan, ada beberapa peralatan elektronik yang menguras energi listrik meski telah dimatikan.
Begitu pun membiarkan peralatan tetap terhubung dan menyala meski tidak digunakan dapat menguras listrik karena listrik dapat mengalir melalui perangkat sehingga meningkatkan penggunaan energi dan tagihan listrik.
Untuk mengurangi jumlah energi dan menghemat tagihan listrik, cukup mematikan arus listrik, termasuk pada peralatan elektronik berikut ini. Yuk simak!
Peralatan Elektronik yang Dapat Meningkatkan Tagihan Listrik
Melansir dari Green Logic, semakin lama waktu penggunaan alat juga sangat mempengaruhi tagihan listrikmu.
Berikut ini merupakan 6 alat elektronik yang diam-diam membuat boros listrik di rumah dan cara penghematannya.
1. TV
Sebuah studi pada 2021 menunjukkan bahwa 98 persen rumah tangga di Inggris mengaku membiarkan TV mereka dalam keadaan siaga setiap saat.
Banyak orang yang salah berasumsi bahwa mematikan TV melalui remote akan mematikannya sepenuhnya, tetapi hal ini tidak selalu benar.
Membiarkan TV dicolokkan dan menyala dapat menambah biaya per tahun tagihan listrik.
2. Konsol game
Konsol game cenderung dibiarkan menyala dan dicolokkan seperti TV dan sering diabaikan. Cukup memastikannya dimatikan sepenuhnya dapat menghemat biaya setiap hari.
Sebab, ketika konsol game biasa dibiarkan dalam keadaan siaga, ini akan menggunakan 15kWh energi per jam.
3. Peralatan elektronik dapur
Sama dengan banyak peralatan lain, membiarkan sebagian besar peralatan dapur tetap terhubung ke listrik akan membuang-buang energi yang tidak perlu.
Berikut beberapa peralatan elektronik dapur yang harus dicabut, di antaranya mesin pembuat kopi, pemanggang roti, microwave, blender dan pembuat smoothie, dan ketel.
Peralatan tersebut bukan penyebab terburuk untuk menguras energi, tapi dapat menambah jumlah yang tidak perlu untuk tagihan listrik.
Karena itu, cara terbaik adalah mematikan atau mencabutnya dari listrik.
4. Peralatan berolahraga
Jika berolahraga di rumah selama pandemi, Anda telah berinvestasi dalam beberapa peralatan olahraga seperti treadmill dan sepeda olahraga.
Olahraga bagus untuk kesehatan, tetapi kurang bagus untuk saldo bank Anda bila menggunakan peralatan olahraga listrik.
Sepeda olahraga rata-rata menggunakan 7kWh saat dibiarkan dalam keadaan siaga yang akan menambah tagihan listrik tahunan Anda.
5. Tidak mencabut pengisi daya
Setiap orang bersalah karena membiarkan pengisi daya terpasang dan siap untuk mengisi daya perangkat kapan pun Amembutuhkannya.
Padahal, meski tidak digunakan pengisi daya yang tercolok mengonsumsi energi yang dapat meningkatkan tagihan listrik.
6. Kabel ekstensi
Kabel ekstensi membantu menyambungkan semua yang ada di ruangan dari titik pusat saat tidak memiliki stopkontak yang cukup pada dinding.
Namun, membiarkan kabel tetap terhubung tanpa mencolokkan sesuatu atau digunakan hanya akan membuang energi.
Dalam kasus yang lebih buruk, kabel ekstensi mungkin terlalu panas jika terus-menerus memberi daya pada banyak peralatan sekaligus.
Dengan demikian, dapat mendatangkan risiko kebakaran rumah. Meski tidak mencabut kabel sepenuhnya, setidaknya mencabut steker untuk peralatan apa pun yang tidak diperlukan.