Campuran udang rebon atau ikan kecil setengah kering dan garam ini kemudian digiling hingga menghasilkan campuran yang tercampur rata.
Penambahan garam dalam proses pembuatan terasi berfungsi sebagai pengawet.
Selain itu garam juga menciptakan kondisi yang memungkinkan enzim atau mikroorganisme tahan garam yang dapat bereaksi menghasilkan karakteristik unik pada produk.
Garam akan memicu pembentukan zat yang memberi rasa umami pada masakan serta akan memberikan rasa seperti daging pada hasil akhir terasi nantinya.
4. Fermentasi
Setelah itu adonan harus difermentasi selama 18 jam pada suhu ruang.
Setelah proses fermentasi pertama, adonan dijemur lagi selama enam jam lalu difermentasi kedua kalinya selama 18 jam lagi.
5. Penggilingan
Jika adonan terasi sudah melalui proses fermentasi dan penjemuran kedua kali, giling lagi adonan lalu padatkan.
Cetak adonan jadi bentuk kotak-kotak lalu dijemur lagi selama tiga jam.
Adonan terasi ini kemudian dibungkus rapat dengan daun pisang.
6. Fermentasi lanjut
Terakhir adalah tahap fermentasi lanjut.
Terasi yang sudah dibungkus daun pisang baru setengah jadi.