Tan menuturkan, bubur kacang hijau dipilih karena termasuk sajian yang murah dan mudah dibuat, sedangkan susu dianggap sebagai asupan yang sehat.
"Indonesia masih erat dengan suatu kepercayaan bahwa semua yang berhubungan dengan susu itu sehat, sedangkan kacang hijau memang mudah dibuat dan murah sebagai kudapan, seperti di posyandu pun dibagikan," jelas Tan.
Bubur kacang hijau yang diolah dengan tambahan gula dan bahan lain dengan takaran secukupnya, menurut Tan, tidak masalah untuk dijadikan hidangan setelah donor darah.
Selama yang disajikan bukanlah bubur kacang hijau kemasan yang termasuk produk ultra proses.
Tan menganjurkan untuk menghindari gula rafinasi dalam pembuatan bubur kacang hijau, sebaiknya menggunakan gula merah secukupnya.
Sementara untuk susu, Tan mengatakan bahwa beberapa produk susu termasuk kategori produk ultra proses.
Produk ultra proses merupakan produk kemasan yang diolah dengan berbagai tambahan food additives, seperti gula, lemak, dan penguat rasa.
Jenis susu yang disarankan oleh Tan untuk dikonsumsi setelah donasi darah adalah pasteurised milk.
Tan menyatakan lebih merekomendasikan pemberian kacang hijau dan telur rebus ketimbang susu.
Pasalnya, kacang hijau dan telur rebus merupakan produk lokal.
Selain itu, sejumlah masyarakat Indonesia intoleran susu.
Oh ternyata kebiasaan ini hanya ada di Indonesia Sase Lovers.
Sekarang sudah tahu kan faktanya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kenapa Orang Sering Diberi Susu dan Kacang Hijau Setelah Jadi Donor Darah