Pada menu Kreasi Kaya Rasa, Javara menghadirkan berbagai hasil alam dari berbagai wilayah diIndonesia.
Mulai dari Rainforest Black Honey atau Madu Hitam Hutan Hujan yang diambil dari sarang lebah hutan, dengan rasa gingery dan spicy yang dipengaruhi oleh nektar bunga pohon Cassia endemik Sumatera.
Kemudian Forest Blossom Honey atau madu bunga hutan yang diambil dari peternakan lebah di Jambi yang kaya antioksidan.
Rock Cane Sugar atau gula batu tebu yang diproses tanpa pemutih dengan rasa manis yang alami.
Fried Butterfly Pea Flower atau Kembang Telang Kering yang kaya antioksidan dan membantu mengurangi stress, sebagai pewarna alami blue pearl.
Terakhir adalah Papua Sago Starch atau Tepung Sagu Papua sebagai bahan dasar pembuatan blue pearl yang lebih sehat dan premium.
Selain dari bahan dan kreasi minuman, Kreasi Kaya Rasa juga hadir dalam kemasan cup spesial dengan motif batik karya ilustrator lokal, Katherine Karnadi.
Dalam karya-karyanya, Katherine selalu mengusung tema “timeless beauty”, yang kini dia tuangkan dalam motif batik bunga di kemasan Chatime Atealier.
Katherine juga secara khusus merancang dekorasi bernuansa batik di gerai Chatime Atealier juga shawl batik yang akan dikenakan oleh tearista Chatime Atealier untuk menyambut momen Hari Batik Nasional.
Staff Chatime Atealier menggunakan shawl dengan motif batik dan dekorasi di salah satu gerai di Living World Alam Sutera dengan dekorasi batik.
“Sebagai negara kepulauan tropis, Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang sangat tinggi, termasuk aneka ragam bunga. Bunga-bunga tersebut pun turut mempengaruhi bentuk budaya lokal, contohnya batik, seperti Batik Tujuh Rupa khas Pekalongan maupun Batik Gentongan khas Madura.
Baca Juga: Chatime Indonesia Tea-rista Competition 2023: Bukan Sekedar Ajang Mencari Pemenang