SajianSedap.com - Gudeg merupakan makanan khas dari Yogyakarta atau Jogja.
Makanan satu ini memiliki ciri khas yang unik dengan rasanya yang manis dan gurih.
Bagi pelancong atau wisatawan yang mampir ke wilayah Kasultanan Yogyakarta, tak lengkap rasanya jika tidak menyantap gudeg.
Ada berbagai gudeg terkenal di Jogja, sebut saya Gudeg Mbok Yu Djum, Gudeg Pawon, Gudeg Bromo dan masih banyak lagi.
Meski rasa dasar gudeg adalah manis, namun setiap rumah makan memiliki ciri khas masing-masing.
Dikenal sebagai makanan khas Jogja, lantas bagaimana gudeg ini mulai muncul?
Tentu bagi sebagian besar orang, asal-usul gudeg ini belum banyak diketahui.
Apalagi gudeg juga dikenal dibeberapa wilayah Jawa Tengah.
Asal Usul Gudeg Mengapa Jadi Makanan Khas Jogja
Lantas bagaimana gudeg ini pertama kali muncul?
Melansir dari laman warisanbudaya.kemdikbud.go.id, ada berbagai versi mengenai asal usul gudeg ini.
Namun ada 2 versi kuat mengenai asal ususl gudeg.
Gudeg pertama kali disebutkan muncul saat dibukanya alas Mentaok untuk pembangungan kerajaan Kraton Mataram.
Perlu anda tahu, Kraon Mataram ini merupakan cikal bakal berdirinya Kesultanan Yogyakarta.
Ketika membebaskan hutan, di situ terdapat banyak tumbuh pohon nangka muda (gori) sebagai bahan baku utama gudeg.
Selain itu juga terdapat pohon kelapa yang tumbuh di pinggir hutan dan tepi sungai.
Suatu ketika para prajurit yang sedang bertugas memasak gori dan santan dari kelapa diminta prajurit lain yang bertugas menebang pohon.
Tetapi gori yang telah bercampur santan itu lupa diangkat selama 6-8 jam.
Namun, dari kondisi masakan itu justru menciptakan makanan baru bernama gudeg.
Ada pendapat yang mengatakan gudeg ditemukan oleh seorang istri prajurit yang bernama Sri Sumantri.
Wanita ini pertama kali memasak gudeg menggunakan nangka muda yang dicampur dengan gula dan santan pada 1557 M.
Sampai saat ini saya belum menemukan literatur sejarah pasti gudeg.
Untuk melacak eksistensi gudeg biasanya dari warung-warung penjual gudeg itu sendiri.
Dibalik beberapa versi mengenai asal usul gudeg ini, versi pertama bisa jadi yang membuat gudeg jadi makanan khas dari Jogja.
Namun ada satu lagi versi lain menegnai asal usul gudeg ini.
Melansir dari Kompas.com, versi Serat Centhini menyebut bahwa nama gudeg diambil dari kisah yang terjadi pada tahun 1600-an.
Saat itu Raden Mas Cebolang mengunjungi Pangeran Tembayat di Padepokan Tembayat.
Raden Mas Cebolang dan Pangeran Tembayat bercengkrama dengan Ki Anom hingga matahari bersinar dan terdengar suara bedug.
Bersamaan dengan bunyi bedug itu keluarlah sajian yang menjadi menu makan siang, yang kemudian disebut sebagai gudeg.
Wah ternyata banyak sekali versi asal usul gudeg ini bukan?