3. Granola Bar
Granola batangan, yang dipasarkan sebagai camilan nyaman dan sehat, mungkin tidak bergizi seperti yang terlihat.
Banyak merek populer memiliki kandungan gula yang tinggi, minyak yang berpotensi tengik, dan organisme hasil rekayasa genetika.
Batangan ini mungkin berkontribusi pada masalah metabolisme daripada mendukung gaya hidup sehat.
4. Yogurt
Meskipun yogurt sering dipuji karena kandungan probiotiknya, kenyataannya banyak yogurt komersial mengandung kadar gula yang sangat tinggi.
Upaya mendapatkan usus yang sehat mungkin lebih baik dilakukan dengan mencari sumber probiotik alternatil.
5. Jus buah kemasan
Jus buah, terutama yang dipasarkan untuk anak-anak, mengandung banyak gula, seringkali melebihi batas harian yang direkomendasikan.
Menghilangkan serat alami pada jus akan menghilangkan efek anti-gula yang terkandung di dalamnya, yang menyebabkan masuknya fruktosa dan potensi masalah kesehatan seperti penyakit hati berlemak dan peningkatan trigliserida.
Ini hanyalah salah satu makanan populer yang menurut orang sehat.
6. Daging vegan
Maraknya burger vegetarian, telah menarik perhatian konsumen yang sadar akan kesehatan.
Namun, alternatif ini mungkin mengandung minyak tengik, bahan-bahan yang dimodifikasi secara genetik, serta kadar karbohidrat dan gula yang berlebihan.
Memilih opsi nabati yang organik dan diproses secara minimal bisa menjadi pendekatan yang lebih bijaksana.
7. Makanan low fat
Kegilaan terhadap makanan bebas lemak yang muncul beberapa dekade lalu sebagai respons terhadap upaya memerangi penyakit jantung.