SajianSedap.com - Hari raya Idul Fitri atau lebaran tinggal menghitung hari lagi. Pemerintah telah memprediksi bahwa Hari Raya Idul Fitri akan jaruh pada 10 April 2024.
Banyak persiapan yang mulai dilakukan, mulai dari membersihkan rumah hingga menyiapkan sajian lebaran.
Satu makanan khas lebaran yang selalu disajikan di meja adalah opor ayam.
Ini adalah masakan khas Jawa berupa ayam rebus yang diberi bumbu kental dari santan yang ditambah berbagai bumbu seperti serai, kencur, dan sebagainya.
Ciri khas menu ini adalah kuah kuningnya yang bersantan sehingga memberikan rasa gurih.
Sajian ini merupakan menu yang sederhana untuk dibuat, dan bahannya juga cukup mudah didapatkan.
Akan tetapi ketika memasaknya tetap perlu memperhatikan beberapa hal penting agar tidak gagal.
Utamanya karena makanan ini berkuah santan, penting membuatnya agar tidak mudah basi. Berikut kami berikan tips memasak opor ayam.
Cara Memasak Opor Ayam agar Tidak Cepat Basi
Chef Hotel Santika Cirebon Aguk Prasetiyo memaparkan tips dan trik mengolah opor ayam agar tidak gagal dan tidak cepat basi.
Terdapat tiga tips yang dikemukakan, salah satunya opor ayam perlu dimasak menggunakan api kecil.
Berikut 3 tips membuat opor ayam yang anti gagal:
Baca Juga: Alasan Ketupat Selalu Ditemani Opor Saat Lebaran, Ada Makna dan Filosofi Mendalam
1. Memasak opor ayam
Ada dua cara memasak opor ayam yang dapat dilakukan supaya santan yang terkandung pada opor ayam tidak mudah pecah.
Yang pertama tumis bumbu terlebih dahulu kemudian masukkan santan, jika sudah matang masukkan air dan ayam.
Nantinya, diperlukan sekitar waktu 30 sampai 45 menit untuk memasak opor ayam dengan cara pertama.
Cara yang kedua dengan menumis bumbu dahulu lalu masukkan ayam kemudian dimasak setengah matang setelah itu baru dimasakkuan santan.
Dengan menggunakan langkah-langkah cara kedua dapat membuat bumbu menjadi lebih kental, santan lebih matang, dan tidak mudah basi.
"Lebih bagusnya pakai cara yang pertama, jadi bumbu ditumis lalu masukkan santan dan dimasak sampai wangi. Baru dimasukkan air dan ayam kemudian dimasak sampai matang," papar Aguk dikutip dari Kompas.
Selain itu, Anda dapat membuat opor ayam lebih tahan lama dengan menyangrai bumbu dapurnya terlebih dahulu untuk kemudian baru dihaluskan dan ditumis.
2. Menggunakan api kecil
Santan merupakan bahan utama dari masakan opor ayam. Perlu diketahui bahwa dalam pengolahan santan tidaklah mudah, karena jika tidak tepat mengolahnya akan mudah pecah dan kualitasnya menurun.
Memasak opor ayam disarankan untuk menggunakan api yang kecil dan sering diaduk, cara tersebut dilakukan supaya santan tidak mudah pecah.
Jika memasak santan menggunakan api besar dapat mempengaruhi tingkat kematangan ayam. sehingga ayam di dalamnya tidak matang secara merata dan bumbu kurang meresap.
"Kalau apinya besar kan proses masaknya akan cepat jadi tidak bagus. Bumbunya tidak meresap di ayam tapi bisa menguap begitu saja. Untuk segi kualitas kurang pas," papar Aguk.
Baca Juga: Trik Jitu Membuat Kuah Opor Ayam Tidak Gampang Mengental Walau Sudah Dingin
3. Kualitas bahan
Selain cara memasak, kualitas bahan juga dapat mempengaruhi rasa masakan opor ayam. Dalam memasak opor ayam dianjurkan menggunaka daging ayam dan santan yang segar.
Santan merupakan bahan penting di dalam hidangan ini, oleh sebab itu jangan memakai santan yang diletakkan di suhu ruangan panas dalam durasi waktu yang lama.
Jika santan diletakkan dalam suhu yang panas, maka dapat membuat opor ayam menjadi cepat basi ketika sudah matang.
Info: Varian opor di nusantara
Dalam perkembangannya, opor di Indonesia disesuaikan dengan selera lokal. Kuah santannya menjadi tidak sepekat gulai dan kari.
"Opor berkembang pesat di Jawa, mempertimbangkan selera orang Jawa yang tidak banyak menggunakan rempah-rempah yang pekat," lanjut penulis Jejak Rasa Nusantara: Sejarah Makanan Indonesia tersebut.
Opor Lebaran memiliki dua warna kuah yang berbeda, kuah berwarna kuning dan putih.
Kuah yang berwarna kuning berasal dari kunyit yang dipengaruhi budaya India.
Sementara kuah putih berasal dari perbaduan kuliner Tionghoa dan Jawa dengan jumlah santan lebih banyak.
Tidak hanya bagi umat Islam di Indonesia, opor juga identik dalam perayaan Cap Go Meh.
Bedanya, opor Lebaran menggunakan ketupat, sementara Cap Go Meh dirayakan dengan hidangan opor dengan lontong.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cara Memasak Opor Ayam agar Tidak Cepat Basi
Baca Juga: Cara Menghilangkan Bau Amis Daging Bebek untuk Mengolahnya Menjadi Opor