Tersengat Aroma Nasi Cikur

By miftah, Selasa, 17 April 2012 | 08:59 WIB
Tersengat Aroma Nasi Cikur (miftah)

Tak hanya nasi tutug oncom saja yang perlu Anda cicipi saat pelesiran ke Tasikmalaya. Sempatkan juga menyantap nasi cikur untuk sarapan. Salah satu kedai yang banyak dituju untuk mencicipi menu nasi cikur adalah kantin 43 yang terletak di ujung jalan Panyerutan. “Cikur itu artinya kencur dalam bahasa Sunda,” tutur Iyen (54) pemiliknya.Tapi sebelumnya, Anda harus tahu kalau nasi cikur tergolong menu sarapan yang sangat laris. Kedai hanya buka mulai pukul 06.00. Biasanya, pukul 08.00 saja menu ini sudah habis. Padahal kedai ini buka sampai pukul 09.00. “Kalau nasi cikur biasanya sebelum jam 8 juga sudah habis,” tuturnya.    Nasi cikur menyajikan sepiring nasi berwarna merah yang dipenuhi aneka lauk. Di antaranya orek tempe, telur dadar rawis, kentang mustopa (kering kentang khas Tasik), timun, kerupuk putih dan sambal goang yang terbuat dari cabai rawit yang diulek hanya dengan garam. Pedasnya mantap!    Saat dicicipi, nasi cikur langsung menyemburkan aroma kencur yang khas segarnya. Ada sedikit cubitan pedas yang menyertai nasi yang gurih ini. “Warna merahnya kami gunakan cabai merah besar, dan bumbu lainnya,” imbuhnya.    Bumbu yang sudah ditumis ini kemudian diaduk bersama nasi putih hingga bumbu merata dan memberikan warna merah merata. Seporsi nasi cikur harganya cukup Rp 5 ribu saja. Nah, sarapan Anda dijamin enak, deh.    Selain nasi cikur, kedai ini juga menyajikan nasi kuning sebagai alternatif lain. Nasi kuning disajikan dengan lauk abon sapi, orek tempe, dadar rawis, timun, kerupuk, dan sambal merah. Rasanya nasi kuningnya juga tak kalah enak. Sebagai lauk tambahan, tersedia risoles isi bihun sebagai teman bersantap.    Kedai sederhana berkapasitas 10 orang ini terlihat ramai sekali setiap pagi. Nah, pastikan Anda tak kesiangan jika ingin ke kedai ini. Untuk wisata kuliner lainnya di Tasikmalaya, baca SAJI edisi 236.

Nasi Cikur Kantin 43Jl. PanyerutanTelp (0265) 7031222