Indonesias Hottest Insight

By miftah, Jumat, 20 Juli 2012 | 03:48 WIB
Indonesias Hottest Insight (miftah)

Perempuan modern tidak suka memasak? Anggapan seperti ini ternyata terbantahkan. Hasil survei yang dipaparkan Gramedia Majalah dalam “Indonesia’s Hottest Insight” membuktikan sebaliknya.Dari survei Departemen Riset Gramedia Majalah terhadap 3.000 responden yang tersebar di 9 kota besar di Indonesia, ternyata perempuan usia 25-44 tahun  memasak secara rutin. Dilihat dari rentang usianya, ada yang masih lajang, baru menikah dan ada yang telah memiliki anak usia SD. “Yang jelas, kebiasaan memasak Ini berlaku juga bagi  perempuan yang (pada awalnya) tidak bisa memasak,” tutur Candrasari Widanarko. Group Publisher Lifestyle Media, Gramedia Majalah itu mengupas banyak hal g hasil survei pada seminar setengah hari, pada Rabu, 18 Juli lalu. “Memasak adalah membuat makanan siap makan. Kebanyakan perempuan pekerja usia 25 – 44 yang kami temui, memasak nyaris setiap hari setidaknya untuk menyajikan sarapan,” tambahnya.  Jenis makanan biasanya mudah dibuat, cepat pengerjaannya, karena berkejaran dengan waktu. Biasanya referensi resep-resep didapatkan dari majalah dan atau tabloid, serta internet. “Membuat sarapan  adalah wujud dari memastikan diri dan keluarganya mendapatkan makanan sehat.,” tambahnya.Kebiasaan memasak memang berkorelasi dengan dengan usia dan status pernikahan. Jika pada  usia lajang (20-24) jumlah perempuan yang memasak kurang dari 30%, maka pada usia 25-29 jumlah itu meningkat menjadi 50%. Selepas itu, saat perempuan sudah mulai memiliki anak, maka angkanya kian tinggi. Data menyatakan, pada rentang usia 30-34 sebanyak 58%, 35-39 sebanyak 62% dan ketika memiliki anak SD sekitar 70% memasak tiap hari.Dalam kesempatan di Indonesia’s Hottest Insight, Candrasari juga memaparkan perubahan gaya hidup yang signifikan dan pola perilaku perempuan di berbagai tahapan usia. Mulai dari aktualisasi diri, , penggunaan produk yang berkait dengan dunia wanita sampai orientasi diri.Di  “Indonesia’s Hottest Insight” yang berlangsung di Ballroom Hotel Mulia Jakarta secara keseluruhan dipresentasikan hasil riset mencakup tiga segmen: wanita, pria dan anak-anak. Secara keseluruhan riset Gramedia Majalah  itu menjaring lebih dari 9.000 responden.dari Medan, Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar sampai Makassar.Di sisi lain, Elwin Siregar, Group Director Gramedia Majalah mengungkapkan, riset dilakukan untuk lebih memahami dan mengikuti perubahan yang terus terjadi pada segmen-segmen pembaca di lingkungan Gramedia Majalah. “Hasilnya, tidak hanya akan berguna bagi penerbit majalah dan tabloid, tetapi juga tentunya bagi pelaku bisnis dalam mengomunikasikan produknya kepada masyarakat. Sebab mengetahui keinginan dan profil pembaca adalah sesuatu yang mutlak.” (eds)