Namanya terdengar unik. Ternyata sajian ini memang istimewa. Nasi gonjleng umumnya hanya tersaji di hari-hari besar, seperti Lebaran, Isra Mi’raj, atau Maulid Nabi bagi warga Cilegon. Namun sejak 3 tahun lalu, Ny. Hj. Wiwi (62), dan putrinya Ida (37), menjualnya di kedai mereka yang sederhana. Konon, Istilah gonjleng merujuk pada kegiatan makan bersama-sama. Nasi gonjleng pada dasarnya berbumbu sama dengan nasi kebuli. Aroma pekak dan kapolaga wangi tercium saat dihidangkan. Nasi gonjleng dilengkapi dengan sambal goreng daging sapi, emping, dan acar timun. Seporsi menu ini dibanderol Rp 13 ribu. Menu khas cilegon lainnya antara lain sate panggang bumbu, sambel goreng otot, dan sate bandeng tanpa tulang. Semua sajian ini sangat nikmat, lo. Anda dapat mencicipinya mulai pukul 06.00 – 20.00. Kedai ini memiliki 30 kursi yang bisa Anda tempati.
Nasi GonjlengJl. RA Kartini No. 2 (Samping Rumah Dinas Walikota), Cilegon Telp (0254) 394454 / 0813 1834 1740