Gaya makan es krim memang bermacam cara. Selain dalam cone, cup, atau dalam bentuk stick, es krim juga bisa disantap dengan aneka kue kering atau cookies. Unik ya? Lagi-lagi anak Bandung yang mempopulerkan gaya makan es krim nan renyah yang mereka sebut-sebut dengan nama Es Kering. Tentu saja es krimnya tidak kering. Namun penyajiannya, es beku ini dijepit di antara dua potong kukis renyah dan sangat pas disantap sambil jalan-jalan. Cara menikmatinya juga bukan dijilati seperti es krim dalam cone, melainkan digigit. Efek patahan kukis yang renyah atau “crack” jadi sensasi tersendiri saat menyantapnya. Makanya disebut es kering,” ujar Dwinta (20) pemilik usaha ini. Es Kering ini menawarkan 5 rasa es berbeda. Es-nya berbasis olahan es putar yang dicetak dalam loyang berbentuk loaf hingga padat dan berbentuk seperti es potong. Rasa favorit pelanggan Es Kering ini adalah es rasa talas. Sejak diluncurkan ke pasaran pada bulan November tahun 2011, es talas ini mampu memikat siapa saja yang mencicipinya. Pilihan rasa es lainnya ada juga es durian, kopyor, pisang dan kacang merah atau red bean. Rasa esnya ringan, tidak nek dan rasa alami buah-buahannya juga begitu menyegarkan.Rasa Indonesia Setiap es krim yang dipilih pembeli, lalu dikeluarkan dari freezer dalam bentuk loaf. Satu loyang es cukup untuk memenuhi 10 porsi Es Kering. Es lalu dipotong dengan ukuran panjang 10 sentimeter dan lebar 6 sentimeter. Pembeli lantas dimina memilih “sandwich” atau penjepit es nya. Pilihannya ada kukis renyah berukuran sama dengan es-nya. Salah satu andalannya ada kukis dari ubi. Kukis ini dibuat dar jenis ubi merah yang rasanya manis dan memberi efek warna merah muda alami pada permukaan kukisnya. Lalu selain kukis ubi, ada juga kukis cokelat, kukis cinnamon, dan kukis berbahan dasar lidah kucing. Jika Anda emoh menikmatinya dengan kukis, bisa juga menyandingkan pelengkap es putar dengan pilihan roti. Roti yang tersedia di sini adalah roti pandan yang harum dan empuk. Sungguh lezat jika disantap dengan es putar berbentuk kepingan balok ini. Es Kering disajikan dengan cara yang praktis atau handy, yakni menggunakan plastic wrap. Sepintas cara menyantapnya persis seperti kita menikmati roti isi. Es Potong Singapore jadi inspirasi Ide menjual es kering ini sebetulnya diawali dari sekelompok anak muda yang berkuliah di jurusan School of Bussiness and Management di Institute Teknlogi Bandung. Adalah Abi, Adika, Karina, Dwinta, Nabila, Hanny, dan Aya yang merupakan teman satu kampus dan mulai merintis usaha ini di tahun 2011 akhir. Ide awalnya dari pedagang es yang banyak bertebaran di Singapura. Di sana es krim disantap dengan roti, hingga biskuit. Lalu mereka pun mengadopsi ide ini dengan meracik ulang rasa hingga teksturnya dan diolah hingga betul-betul cocok dengan lidah orang Indonesia. “Makanya kami memilih bahan baku ubi, hingga kayu manis untuk citarasa kue kering atau kukisnya,” ujar Dwinta, salah satu pemilik usaha ini. Lalu untuk mempopulerkan es kering ini, mereka rajin ikut serta dalam bazaar dan pameran. Hasilnya, sedikitnya 100 loyang terjual di berbagai pameran yang mereka ikuti.
ES KERINGJl Alpina I/Dago Asri Bandung (0878 2279 8544)