Ciptakan Jeli Goreng Pertama di Indonesia

By retno, Selasa, 9 April 2013 | 05:02 WIB
Ciptakan Jeli Goreng Pertama di Indonesia (retno)

Tren minuman dingin dengan aneka bentuk jeli sudah naik daun dimana-mana. Mulai dari usaha rumahan, sampai restoran beralih memanfaatkan jeli untuk mengreasikan menu dessert dalam daftar menu mereka. Bahkan diantaranya berbentuk seperti makanan, bukan sekedar dessert. Misalnya jeli spageti, sushi, hingga mi ayam. Kreasi jeli yang berkembang pesat ini disebabkan karena ada pabrik yang sudah memproduksinya dalam bentuk masal dan konsisten menciptakan puluhan bentuk unik yang nyaris menyerupai bentuk aslinya. Sebut saja mi kuning, telor mata sapi, sushi, telur puyuh, buah, hewan, huruf, kue lapis, dan masih banyak lagi.Adalah sosok Alfian Aurey (46) ahli gastronomi yang mendalami produk vegetarian di Taiwan, Konyaku di Jepang, hingga Molecular Gastronomy di Australia. Ahli jeli nomor satu di Indonesia yang baru-baru ini melakukan terobosan baru di bidang makanan berbasis jeli ini sunguh layak diacungi jempol. Di tangannya, bahan konyaku dan karigenan yang berbahan dasar rumput laut diciptakan khusus untuk diolah menjadi jeli yang tak lagi hanya bisa diolah untuk minuman, es , atau dessert. Melainkan ia ciptakan ragam jeli untuk diolah dalam sajian panas  Misalnya sup tom yum jeli yang disantap dengan kuah kaldu berbumbu tom yam goong. Ada juga aneka jeli goreng seperti cumi. Jeli dengan bentuk irisan cumi ini disajikan dengan balutan tepung panir dan digoreng. Tak hanya itu, Alfian juga menciptakan bakso ikan jeli, udang rebus, mi kuning, mi putih, hingga crab stik dan chicken katsu. Semua “seafood” berbahan dasar jeli. Olahannya antara lain direbus seperti shabu-shabu. Bedanya, ujar Alfian, jika jeli yang lebih lembut khusus diolah dengan sirup dan es untuk minuman, maka jeli gorengan justru harus diolah dengan cara direbus, seduh air panas, goreng, atau sekedar tumis sebentar saat akan disajikan,” tuturnya. Khusus seafood seperti udang dan kepiting juga lezat dinikmati dalam balutan tepung renyah, lalu digoreng. Tekstur jeli tidak akan berubah jadi mengkerut atau alot. Alfian menjamin, produk inovatifnya ini akan bersaing ketat di pasaran terutama untuk restoran Jepang, Cina, hingga resto-resto vegetarian. Untuk menjual seluruh jeli buatannya, ia mengonsepkan sebuah usaha kecil bagi para ibu maupun mahasiswa dengan harga terjangkau untuk menjual minuman menggunakan jeli buatannya. Alfian juga banyak memberi inspirasi mengolah minuman dari jeli agar menarik dan berbeda. Peminat usaha diajak berkreasi sendiri membuat aneka hidangan berbasis jeli dengan beragam bentuk hingga menjadi hidangan yang menarik. Misalnya mi dingin dari jeli bentuk mi yang diberi sirup dan es batu, Atau es campur telur puyuh, hingga aneka sushi dan udang yang disantap sebagai dessert. Kini jelinya terus melakukan terobosan di berbagai jenis, tak hanya bentuk melainkan untuk berbagai kegunaan pula, termasuk jeli goreng yang ia lejitkan ke pasaran baru-baru ini. Usaha ini, ujarnya, bisa dilakukan dalam skala besar untuk catering da restoran, maupun usaha kecil menengah seperti di halaman rumah, kantin.Unik dan inspiratif ya!Mumu Jelly  Jl Jelambar Barat III Gg. Setiawarga 8 No. 29 Jakarta Barat (021) 5665244/4210408/08121003140/0856 100 2128